View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTISEPTIK BERDASARKAN KOEFISIEN FENOL MENURUT PENEMPATAN DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (192.2Kb)
      BAB I (402.0Kb)
      BAB II (465.7Kb)
      BAB III (394.1Kb)
      BAB IV (326.0Kb)
      BAB V (188.4Kb)
      COVER (201.8Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (152.0Kb)
      HALAMAN JUDUL (419.6Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (471.8Kb)
      LAMPIRAN (807.5Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (478.7Kb)
      Date
      2017-02-18
      Author
      ROSAMANILLAH, MUHAMMAD
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Rumah sakit memiliki peran penting dalam mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi. Angka kejadian infeksi di rumah sakit berkisar antara 3,3% - 9,2%. Angka tersebut terus meningkat hingga 40% di Benua Asia. Penelitian yang pernah dilakukan di 11 rumah sakit di DKI Jakarta menunjukkan bahwa 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi yang baru selama perawatan. Pasien yang menjalani perawatan di kelas III lebih berisiko terkena infeksi nosokomial sebesar 1,12 kali bila dibandingkan dengan pasien yang menjalani perawatan di kelas I dan II. Hand hygiene merupakan ukuran yang paling penting dalam tindakan pencegahan infeksi nosokomial karena lebih efektif dan rendah biaya, serta diperkirakan dengan melaksanakan hand hygiene dapat menanggulangi penyebaran infeksi nosokomial hingga 50%. Studi ini diperlukan untuk mengetahui efektivitas antiseptik yang ditempatkan di berbagai zona risiko infeksi yang ada di rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross-Sectional terhadap 4 antiseptik yang ditempatkan pada zona risiko rendah infeksi (ruang administrasi), zona risiko sedang infeksi (bangsal penyakit tidak menular), zona risiko tinggi infeksi (UGD), dan zona risiko sangat tinggi infeksi (ICU) dengan menggunakan uji koefisien fenol. Analisis data yang digunakan dengan uji univariant dan uji multivariat menggunakan One Way ANOVA untuk mengetahui perbandingan nilai koefisien fenol dari setiap antiseptik. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan koefisien fenol pada zona risiko rendah infeksi (ruang administrasi) sebesar 1,25, zona risiko sedang infeksi (bangsal penyakit tidak menular) sebesar 1,15, zona risiko tinggi infeksi (UGD) sebesar 0,95, dan zona risiko sangat tinggi infeksi (ICU) sebesar 0,85. Kesimpulan: Terdapat perbedaan efektivitas antiseptik menurut penempatannya di rumah sakit berdasarkan koefisien fenol, dengan nilai koefisien fenol antiseptik yang ditempatkan pada zona risiko rendah infeksi (ruang administrasi) lebih besar dibandingkan koefisien fenol antiseptik yang ditempatkan pada zona risiko infeksi lainnya.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12112
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV