View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH TERAPI TUBERKULOSIS KATEGORI I TERHADAP PENINGKATAN KADAR LIMFOSIT DAN BERAT BADAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS RSUD KAYEN KABUPATEN PATI

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (98.27Kb)
      HALAMAN JUDUL (236.6Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (452.8Kb)
      ABSTRAK (13.55Kb)
      BAB I (258.0Kb)
      BAB II (259.3Kb)
      BAB III (170.9Kb)
      BAB IV (245.7Kb)
      BAB V (85.79Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (229.4Kb)
      LAMPIRAN (232.2Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (392.6Kb)
      Date
      2016-11-17
      Author
      DEWI, HAPSARI KARTIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tuberkulosis merupakan penyebab kematian paling umum terkait penyakit menular di seluruh dunia. Menurut data statistik World Health Organization (WHO) 2015 terdapat 9,6 juta kasus TB baru dan 1,8 juta kematian karena tuberkulosis. Indonesia menempati urutan keempat dengan penderita TB terbanyak di seluruh dunia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar limfosit dan berat badan pada pasien TB setelah menjalani terapi rutin Obat Anti Tuberkulosis. Desain Penelitian : penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dan menggunakan desain penelitian cohort retrospective. Penelitian ini melihat perkembangan kadar limfosit serta berat badan pasien tuberkulosis sebelum dan setelah menjalani pengobatan OAT 6 bulan. Subjek penelitian adalah pasien TB paru kasus baru berusia > 16 tahun. Bahan pemeriksaan berupa darah vena mediana cubiti untuk mengukur kadar limfosit. Hasil : subjek penelitian berjumlah 59 orang. Pemeriksaan kadar limfosit dan berat badan dilakukan sebelum dan sesudah menjalani terapi OAT. Rata-rata limfosit sebelum menjalani terapi adalah 23,8305 sel/mm 3 + 7,44208 dan setelah menjalani terapi adalah 30,6441 sel/mm + 6,21390 sementara rata-rata berat badan sebelum menjalani terapi rutin adalah 44,5085 + 7,91849 dan setelah menjalani terapi rutin adalah 51,1864 + 7,99887. Hasil analisis data menunjukkan perbedaan kadar limfosit dengan nilai signifikansi p<0,001 dan perbedaan berat badan dengan nilai signifikansi p<0,001 . Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan kadar limfosit dan berat badan antara sebelum dan sesudah menjalani terapi rutin Obat Anti Tuberkulosis. Kesimpulan : pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan kadar limfosit dan berat badan sebelum dan sesudah menjalani terapi rutin Obat Anti Tuberkulosis.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12178
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV