dc.contributor.advisor | WIDODO, BAMBANG EKA CAHYA | |
dc.contributor.author | MANDELA, RELSAN | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T01:55:45Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T01:55:45Z | |
dc.date.issued | 2017-05-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12212 | |
dc.description | Pemilukada Serentak di Bantul pada tahun 2015 memunculkan banyak paradigma pesimistis dikalangan rakyat, hal ini dikarenakan kekuatan petahana yang telah mengakar sejak tahun 1998 di tataran eksekutif Bantul, selain itu petahana memiliki Sumber daya poltik yang terdiri dari empat (4) hal, petahana di usung oleh partai pemenang Pileg 2014, Petahana memiliki saham terbesar pada salah satu surat kabar yakni Kedualatan Rakyat, hasil survei menunjukkan petahana memiliki tingkat kepercayaan dari masyarakat sebasar 70 %, Petahana menduduki jabatan eksekutif di Bantul selama 15 Tahun sehingga dapat menggerakkan ASN. Pada realitanya sesuai dengan keputusan KPUD Bantul menempatkan petahana sebagai pihak yang tidak mendapat amanah rakyat, hal ini disebabkan karena perpecahan di internal partai pengusung petahana dan munculnya Protest Voters.
Penelitian ini bertujun mengkaji penyebab lahirnya protest voters dan peranan protest voters pada Pemilukada Bantul 2015. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan unit analisis tokoh-tokoh penggerak protest Voters,Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan menentukan informan melalui metode snowball sampling.
Berdasarkan hasil penelitian Kehadiran protest voters disebabkan terjadinya perbedaan pandangan kader-kader partai pengusung petahana yakni PDIP dalam proses pencalonon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung PDIP pada Pemilukada Bantul 2015, sebagian kader-kader PDIP yang berada di struktural atau non struktural tidak menghendaki partai kembali mengusung petahana dikarenakan aspirasi masyarakat Bantul menginginkan adanya perubahan.Perpecahan semakin meruncing ketika rekomendasi partai menginstruksikan mencalonkan petahana dalam Pemilukada Bantul 2015, hal ini kemudian memunculkan kekecewaan dan sampai pada titik puncaknya melahirkan tindakan perlawanan dari internal partai untuk menolak keputusan partai dan tidak mendukung calon yang diusung partai dan memilih mendukung paslon lain dengan membentuk relawan jas merah.
Kelahiran Jas Merah merupakan bentuk transformasi kader-kader partai pengusung petahana yang memberikan perlawanan karena partai tidak mengakomodir aspirasi kader, Relawan Jas Merah hadir untuk mendukung Paslon penantang petahana dengan tujuan runtuhnya rezim petahana dan untuk memecah suara petahana pada Pemilukada, Jas Merah menginginkan perubahan rezim karena partai cenderung bergantung pada salah satu sosok figur dan tidak demokratis, keberadaan protest voters yang beranggotakan kader-kader Partai pengusung petahana terbukti efektif karena mampu melemahkan kekuatan petahana dari dalam. Rekomendasi pada penilitian ini sejatinya partai politik dalam menghadirkan sosok calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilukada bersumber dan berdasar atas aspirasi kader-kader partai. | en_US |
dc.description.abstract | Pemilukada Serentak di Bantul pada tahun 2015 memunculkan banyak paradigma pesimistis dikalangan rakyat, hal ini dikarenakan kekuatan petahana yang telah mengakar sejak tahun 1998 di tataran eksekutif Bantul, selain itu petahana memiliki Sumber daya poltik yang terdiri dari empat (4) hal, petahana di usung oleh partai pemenang Pileg 2014, Petahana memiliki saham terbesar pada salah satu surat kabar yakni Kedualatan Rakyat, hasil survei menunjukkan petahana memiliki tingkat kepercayaan dari masyarakat sebasar 70 %, Petahana menduduki jabatan eksekutif di Bantul selama 15 Tahun sehingga dapat menggerakkan ASN. Pada realitanya sesuai dengan keputusan KPUD Bantul menempatkan petahana sebagai pihak yang tidak mendapat amanah rakyat, hal ini disebabkan karena perpecahan di internal partai pengusung petahana dan munculnya Protest Voters.
Penelitian ini bertujun mengkaji penyebab lahirnya protest voters dan peranan protest voters pada Pemilukada Bantul 2015. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan unit analisis tokoh-tokoh penggerak protest Voters,Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan menentukan informan melalui metode snowball sampling.
Berdasarkan hasil penelitian Kehadiran protest voters disebabkan terjadinya perbedaan pandangan kader-kader partai pengusung petahana yakni PDIP dalam proses pencalonon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung PDIP pada Pemilukada Bantul 2015, sebagian kader-kader PDIP yang berada di struktural atau non struktural tidak menghendaki partai kembali mengusung petahana dikarenakan aspirasi masyarakat Bantul menginginkan adanya perubahan.Perpecahan semakin meruncing ketika rekomendasi partai menginstruksikan mencalonkan petahana dalam Pemilukada Bantul 2015, hal ini kemudian memunculkan kekecewaan dan sampai pada titik puncaknya melahirkan tindakan perlawanan dari internal partai untuk menolak keputusan partai dan tidak mendukung calon yang diusung partai dan memilih mendukung paslon lain dengan membentuk relawan jas merah.
Kelahiran Jas Merah merupakan bentuk transformasi kader-kader partai pengusung petahana yang memberikan perlawanan karena partai tidak mengakomodir aspirasi kader, Relawan Jas Merah hadir untuk mendukung Paslon penantang petahana dengan tujuan runtuhnya rezim petahana dan untuk memecah suara petahana pada Pemilukada, Jas Merah menginginkan perubahan rezim karena partai cenderung bergantung pada salah satu sosok figur dan tidak demokratis, keberadaan protest voters yang beranggotakan kader-kader Partai pengusung petahana terbukti efektif karena mampu melemahkan kekuatan petahana dari dalam. Rekomendasi pada penilitian ini sejatinya partai politik dalam menghadirkan sosok calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilukada bersumber dan berdasar atas aspirasi kader-kader partai. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FISIPOL UMY | en_US |
dc.subject | Protest Voters, Pemilukada Bantul, Relawan Jas Merah | en_US |
dc.title | ANALISIS BENTUK PERLAWANAN PROTEST VOTERS DALAM PEMILUKADA SERENTAK KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
242 | en_US |