Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi cukup tinggi dan terus meningkat di berbagai negara. Hipertensi dapat menyebabkan serangan stroke, retinopati, serta penyakit ginjal. Orang yang sibuk tidak menyempatkan diri untuk berolahraga secara teratur dan cenderung mempunyai gaya hidup tidak banyak bergerak fisik dalam aktivitasnya (sedentary life) dan beresiko timbulnya hipertensi. Salah satu pekerjaan yang berhubungan dengan kondisi ini yaitu para pegawai negeri sipil (PNS). Kebanyakan PNS yang mempunyai gaya hidup tidak banyak bergerak fisik dalam aktivitasnya (sedentary life) cenderungbanyak bekerja di belakang komputer dengan intensitas waktu yang lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kualitas tekanan darah pada pegawai negeri sipil yang rutin berolahraga dan tidak berolahraga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode cross sectional. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Responden penelitian ini sebanyak 60 responden yang terdiri dari 30 orang PNS yang rutin olahraga dan 30 orang PNS yang tidak olahraga. Penelitian dilakukan di Dinas pendidikan dan sekolah-sekolah kota Yogyakarta. Pengukuran tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer merkRiester dan stetoskop merk riester. Analisis data menggunakan program SPSS yaitu Mann Whitney Test. Hasil analisis didapatkan nilai U hitung untuk tekanan darah sistolik sebesar 348.500 dengan nilai sig 0,115 dan tekanan darah diastolik sebesar 345.000 dengan nilai sig 0,105. Oleh karena nilai sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tekanan darah antara PNS yang rutin berolahraga dan PNS yang tidak berolahraga.