PENGARUH VARIASI WAKTU PENCELUPAN PADA PROSES ANODIZING ALUMINIUM SERI 1XXX
Abstract
Anodizing merupakan proses pelapisan logam dengan cara membentuk lapisan
oksida yang di ambil dari larutan elek trolit asam sulfat (H2SO).Keunggulan logam
yang dip roses anodizing antara lain, lebih tahan terhadap korosi, tahan terhadap
gesekan permukaan, meningkatkan kekerasan pada aluminium, dan tampilan lebih
menarik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimna pengaruh variasi lama
waktu pencelupan pada proses anodizing terhadap struktur mikro ketebalan lapisan
oksida , struktur makro dan kekerasan pada aluminium.
4
Spesimen dari plat aluminium 1XXX, dimensi 50 mm x 30 mm x 2.8 mm.Spesimen
di amplas dengan 3 kali proses pengamplasan menggunakan amplas seri P1000, P2000,
dan C5000 yang dilanjutkan dengan proses cleaning dengan larutan natrium karbonat
(Na
2
CO
) konsentrasi 10 gram/1000 ml air reverse osmosis.Dilanjutkan dengan proses
etching, desmut, anodizing menggunakan konsentrasi larutan asam sulfat (H
3
)400 ml
berbanding 60 ml air reverse osmosis. Variasi waktu yang digunakan pada proses
pencelupan adalah 5 menit, 10 menit, 15 menit, dengan arus listrik sebesar 2 Amper dan
tegangan 18 Volt. Setelah itu dilakukan proses dyeing dan sealing.Pengujian yang
dilakukan meliputi pengujian ketebalan lapisan oksida, foto mikro stereo dan kekerasan
(vikers).
Hasil dari pengujian menunjukan bahwa waktu pencelupan pada proses anodizing
berpengaruh terhadap ketebalan lapisan oksida, struktur makro, dan kekerasan
permukaan alumunium 1XXX, dimana ketebalan tertinggi setelah melalui proses
anodizing dan sealing yaitu sebesar 71.2 µm pada variasi waktu pencelupan anodizing
15 menit. Sedangkan nilai kekerasan permukaan dari variasi waktu pencelupan
anodizing dan sealing selama 15 menit tetap paling tertinggi yaitu sebesar 70.07 VHN ±
3.93. Dari hasil uji makro setruktur permukaan berpori terlihat pada variasi waktu
pencelupan anodizing selama 5 menit kemudian berangsur membesar seiring dengan
pertambahnya waktu proses anodizing.