Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan organisasi Rohis, keberhasilan program kerja Rohis dalam menanamkan akhlak baik kepada seluruh siswa, sejauh mana peran Rohis mampu membentuk akhlak baik siswa serta faktor penghambat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Subyek penelitiannya adalah Guru PAI, Pengurus Rohis dan beberapa siswa kelas X dan XI, teknik penentuan subyek menggunakan purposif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori analisis data menurut Miler dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini adalah : 1) Pelaksanaan kegiatan Rohis di SMAN 3 Tasikmalayan meliputi a) LPTQ untuk kelas X dan XI yang bertujuan untuk meningkatkan akhlak rabbaniyah setiap siswa. b) Mentoring, bertujuan memberi pengetahuan baru tentang Islam yang berkaitan dengan kehidupan siswa seharihari c) PHBI, dilaksanakan ketika ada hari besar Islam, dengan tujuan untuk menanamkan akhlak rabbaniyah seluruh siswa. d) Kumpulan wajib dilaksanakan setiap hari Kamis khusus untuk internal Rohis. e) Kajian Keputrian hanya untuk anggota Rohis yang akhwat dilaksanakan setiap hari Jum’at. f) Harkom dilaksanakan di hari Jum’at hanya untuk internal Rohis yang di dalamnya membahas evaluasi kegiatan Rohis selama satu minggu. 2) Kegiatan organisasi Rohis dalam menanamkan akhlak yang baik kepada siswa belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Karena beberapa siswa ada yang masih susah diarahkan serta anggota dan pengurus Rohis sendiri yang belum sepenuhnya berkontribusi di setiap kegiatan yang dilaksanakan. 3) Organisasi Rohis berperan sebagai fasilitator bagi seluruh siswa dalam menanamkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Rohis memberikan fasilitas melalui program kerja yang telah dirancang. 4) Faktor pengambat diantaranya kurangnya kepedulian dari beberapa anggota Rohis dan partisipasi siswa yang kurang dalam kegiatan yang dilaksanakan.