STUDI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN RAWAN BENCANA DAS PABELAN PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010
Abstract
Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 merupakan letusan terbesar dengan
membawa volume material mencapai 150 juta m3 yang tersebar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Sedimen dari material vulkanik tersebut dapat
mempengaruhi kapasitas infiltrasi tanah yang menentukan besarnya limpasan
permukaan (surface run off), sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui
nilai kapasitas infiltrasi tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pasca
erupsi Merapi 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air
tanah dan nilai kepadatan tanah lapangan serta mengetahui nilai kapasitas
infiltrasi tanah dan volume total air infiltrasi di kawasan rawan bencana (KRB)
DAS Pabelan pasca erupsi Gunung Merapi 2010.
Pada kajian ini pemeriksaan kepadatan tanah lapangan menggunakan alat
kerucut pasir (sand cone) dan untuk pengambilan sampel tanah menggunakan
silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 30 cm. Untuk pengukuran laju
infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer dengan ukuran diameter ring 55
cm dan 30 cm, dengan tinggi 27 cm. Titik-titik pengujian terbagi menjadi tiga
lokasi yaitu KRB I, KRB II, dan KRB III, dalam satu titik dilakukan dua kali
pengujian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Pelaksanaan penelitian
dilakukan selama empat hari dan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu
pemeriksaan kepadatan tanah lapangan, pengambilan sampel tanah dan
pengukuran laju infiltrasi yang dilakukan di lapangan pada Hari Senin 6 Maret
2017 dan Hari Selasa 7 Maret 2017. Tahap kedua yaitu pengujian kadar air
tanah yang dilakukan di laboratorium yaitu pada Hari Senin 13 Maret 2017 dan Hari Selasa 14 Maret 2017. Hasil nilai kadar air tanah pada lokasi KRB I sebesar 52,37 %, lokasi KRB II sebesar 28,05 % dan lokasi KRB III sebesar 36,49 %. Nilai kepadatan tanah lapangan pada lokasi KRB I sebesar 11,05 KN/m3, lokasi KRB II sebesar 9,70KN/m3 dan lokasi KRB III sebesar 8,45 KN/m3. Nilai kapasitas infiltrasi pada lokasi KRB I sebesar 7,285 cm/jam, lokasi KRB II sebesar 7,859 cm/jam dan lokasi KRB III sebesar 26,227 cm/jam. Volume total air infiltrasi seluas area 1 m pada lokasi KRB I sebesar 0,08369 m3, lokasi KRB II sebesar 0,0966 m dan lokasi KRB III sebesar 0,28573 m3