dc.contributor.advisor | MAHMUDAH, NOOR; SETIAWAN M, DIAN | |
dc.contributor.author | SARI, MAYANG | |
dc.date.accessioned | 2017-08-01T06:05:25Z | |
dc.date.available | 2017-08-01T06:05:25Z | |
dc.date.issued | 2017-05-05 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12364 | |
dc.description | Transportasi diartikan sebagai perpindahan manusia atau barang dari tempat
asal kegiatan transportasi dimulai, ke tempat tujuan kegiatan transportasi berakhir
dengan jarak tertentu dan jenis angkutan tertentu. Kereta api menjadi salah satu
alternatif sarana transportasi yang diminati oleh masyarakat karena biaya
perjalanan yang relatif murah, dapat mengangkut banyak orang atau barang
dalam sekali perjalanan, efisien waktu, aman dan nyaman. Yogyakarta sudah
terdapat banyak perlintasan sebidang, salah satunya adalah perlintasan sebidang
di Jalan Pirak-Pathukan, Sleman, Yogyakarta. Perlintasan ini perlu diperhatikan
untuk meningkatkan keselamatan pada perlintasan sebidang karena perlintasan ini
memiliki volume lalu lintas yang tinggi yang berpotongan dengan rel kereta api
ganda yang akan menyebabkan tundaan dan panjang antrian kendaraan karena
adanya pintu perlintasan kereta api. Selain itu sarana dan prasarana yang kurang,
kondisi geometrik jalan raya dan jalan rel yang tidak berpotongan tegak lurus juga
dapat menyebabkan permasalahan lalu lintas pada perlintasan sebidang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi teknis perlintasan sebidang,
menganalisis waktu tundaan dan panjang antrian kendaraan akibat penutupan
pintu perlintasan kereta api, serta mengevaluasi kondisi struktur perkerasan jalan
dengan metode Pavement Condition Index (PCI).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kondisi teknis perlintasan
sebidang di Jalan Pirak-Pathukan, Sleman, Yogyakarta tidak memenuhi
persyaratan menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 770
Tahun 2005; 2) Durasi penutupan pintu perlintasan sebidang terlama pada hari
Minggu, 19 Maret 2017 terjadi pada jam 15:05 yaitu selama 360 detik, sedangkan
pada hari Senin, 20 Maret 2017 terjadi pada jam 15:00 yaitu selama 245 detik,
Arus lalu lintas tertinggi pada hari Minggu, 19 Maret 2016 berasal dari arah Utara
yaitu sebesar 1932 kend/hari atau sama dengan 968,4 skr/hari, sedangkan arus
lalu lintas tertinggi pada hari Senin, 20 Maret 2017 berasal dari arah Selatan yaitu
sebesar 2956 kend/hari atau sama dengan 1442,8 skr/hari, serta Waktu tundaan
terlama pada hari Minggu, 19 Maret 2016 pada jam 15:05 selama 498 detik,
sedangkan waktu tundaan terlama pada hari Senin, 20 Maret 2016 pada jam 17:00
selama 393 detik; 3) Nilai indeks kondisi perkerasan (PCI) yang didapat sebesar
82 %, maka jalan ini tergolong sangat baik atau very good. | en_US |
dc.description.abstract | Transportasi diartikan sebagai perpindahan manusia atau barang dari tempat
asal kegiatan transportasi dimulai, ke tempat tujuan kegiatan transportasi berakhir
dengan jarak tertentu dan jenis angkutan tertentu. Kereta api menjadi salah satu
alternatif sarana transportasi yang diminati oleh masyarakat karena biaya
perjalanan yang relatif murah, dapat mengangkut banyak orang atau barang
dalam sekali perjalanan, efisien waktu, aman dan nyaman. Yogyakarta sudah
terdapat banyak perlintasan sebidang, salah satunya adalah perlintasan sebidang
di Jalan Pirak-Pathukan, Sleman, Yogyakarta. Perlintasan ini perlu diperhatikan
untuk meningkatkan keselamatan pada perlintasan sebidang karena perlintasan ini
memiliki volume lalu lintas yang tinggi yang berpotongan dengan rel kereta api
ganda yang akan menyebabkan tundaan dan panjang antrian kendaraan karena
adanya pintu perlintasan kereta api. Selain itu sarana dan prasarana yang kurang,
kondisi geometrik jalan raya dan jalan rel yang tidak berpotongan tegak lurus juga
dapat menyebabkan permasalahan lalu lintas pada perlintasan sebidang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi teknis perlintasan sebidang,
menganalisis waktu tundaan dan panjang antrian kendaraan akibat penutupan
pintu perlintasan kereta api, serta mengevaluasi kondisi struktur perkerasan jalan
dengan metode Pavement Condition Index (PCI).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kondisi teknis perlintasan
sebidang di Jalan Pirak-Pathukan, Sleman, Yogyakarta tidak memenuhi
persyaratan menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 770
Tahun 2005; 2) Durasi penutupan pintu perlintasan sebidang terlama pada hari
Minggu, 19 Maret 2017 terjadi pada jam 15:05 yaitu selama 360 detik, sedangkan
pada hari Senin, 20 Maret 2017 terjadi pada jam 15:00 yaitu selama 245 detik,
Arus lalu lintas tertinggi pada hari Minggu, 19 Maret 2016 berasal dari arah Utara
yaitu sebesar 1932 kend/hari atau sama dengan 968,4 skr/hari, sedangkan arus
lalu lintas tertinggi pada hari Senin, 20 Maret 2017 berasal dari arah Selatan yaitu
sebesar 2956 kend/hari atau sama dengan 1442,8 skr/hari, serta Waktu tundaan
terlama pada hari Minggu, 19 Maret 2016 pada jam 15:05 selama 498 detik,
sedangkan waktu tundaan terlama pada hari Senin, 20 Maret 2016 pada jam 17:00
selama 393 detik; 3) Nilai indeks kondisi perkerasan (PCI) yang didapat sebesar
82 %, maka jalan ini tergolong sangat baik atau very good. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UMY | en_US |
dc.subject | Keselamatan | en_US |
dc.subject | Perlintasan Sebidang | en_US |
dc.subject | Jalan Pirak-Pathukan | en_US |
dc.subject | Tundaan | en_US |
dc.subject | Pavement Condition Index (PCI) | en_US |
dc.title | INSPEKSI KESELAMATAN PADA PERLINTASAN SEBIDANG JALAN PIRAK-PATHUKAN, SLEMAN, YOGYAKARTA (Studi Kasus : JPL (JURU PINTU LINTASAN) 727 KM 537 + 453) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
090 | en_US |