Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal dan kondisi akhir serta efektivitas antara siswa yang menghafal Al-Qur’an dengan metode ODOA dan siswa yang tanpa menggunakan metode ODOA di MI Muhammadiyah Gading 1 Klaten Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Dalam desain ini menggunakan dua kelas dengan jumlah sampel 45 siswa yang dipilih secara Sampling Purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes lisan, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi awal siswa yang menghafal Al-Qur’an dengan metode ODOA dan siswa yang tanpa menggunakan metode ODOA sangat rendah, dibuktikan rata-rata nilai pretest materi surat Al-Fiil pada kelas eksperimen dan kontrol yakni 45,75 dan 47,56. Rata-rata nilai pada materi surat Al-Humazah kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 30,57 dan 47,24. Sedangkan rata-rata nilai pretest surat At-Takasur adalah 25,5 dan rata-rata nilai pretest kelas kontrol sebesar 49,16. Kondisi akhir antara siswa yang menghafal Al-Qur’an dengan metode ODOA dan siswa yang tanpa menggunakan metode ODOA terdapat perbedaan yang signifikan. Rata-rata nilai posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 83,55 dan 72,72. Sedangkan pada materi surat Al-Humazah nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 84,15 dan 67,48. Selanjutnya nilai rata-rata surat At-Takasur kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 85,40 dan 49,16. Besarnya efektivitas surat Al-Fiil yakni 10,83. Besarnya efektivitas pada surat Al-Humazah yakni 16,67. Besarnya efektivitas untuk surat At-Takasur adalah 36,24. Hasil dari perbedaan nilai kedua kelas menunjukkan bahwa kelas dengan metode ODOA lebih efektif daripada kelompok yang tanpa menggunakan metode ODOA.