Muhammadiyah sebagai organisasi internasional yang bergerak dalam bidang dakwah Islam membuktikan kesungguhannya membantu menyelesaikan konflik, baik konflik internal maupun internasional, seperti yang tertuang dalam muktamar ke-46 seabad Muhammadiyah. Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver) dengan mengambil prakarsa, partisipasi, dan langkah-langkah yang proaktif dan strategis. Konflik sosial-politik di Filipina Selatan menjadi bukti adanya peran serta yang sangat strategis bagi NGO/Ormas di Indonesia dalam hal ini Muhammadiyah dalam memediasi aktor-aktor penting yang berkonflik sehingga permasalahan yang terjadi bisa ditemukan titik solusinya. Dalam membantu menyelesaikan konflik ini, Muhammadiyah menggunakan beberapa strategi di antaranya strategi fasilitasi komunikasi dan strategi menggunakan multi-track diplomacy.