Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa terhadap akhlak penggunaan handphone Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sedayu dan Siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Moyudan serta mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap siswa terhadap akhlak penggunaan handphone oleh siswa SMK Negeri 1 Sedayu dan SMK Muhammadiyah 2 Moyudan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penentuan sumber data penelitian dilakukan secara proposive pada guru bimbingan konseling masingmasing sekolah dengan mengambil 3 siswa dari SMK Negeri 1 Sedayu dan 3 Siswa dari SMK Muhammadiyah 2 Moyudan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis mengguanakan analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Pengetahuan dan sikap siswa tentang akhlak penggunaan handphone SMK Negeri 1 Sedayu masih tergolong rendah, Mereka , mereka mengetahui dan menyadari adanya dampak negative dari penggunaan handphone akan tetapi sebagian dari mereka mengabaikan dampak positif dan negative tersebut. Selain itu sikap mereka terhadap penggunaan handphone di sekolah masih kurang baik, mereka acuh karena di sekolah tidak ada peraturan tertulis yang menyatakan larangan menggunakan handphone di lingkungan sekolah; (2) Pengetahuan dan sikap siswa tentang akhlak penggunaan handphone SMK Muhammadiyah 2 Moyudan tergolong lebih baik dari SMK Negeri 1 Sedayu, mereka mengetahui dan menyadari adanya dampak negative dari penggunaan handphone sehingga mereka membatasi diri untuk menggunakan handphone secara berlebihan. sikap siswa dalam menggunakan handphone di sekolah juga sedikit lebih menghargai peraturan yang ada, dibuktikan dengan sebagian dari siswa tetap mematikan handphone pada saat jam pelajaran walaupun banyak juga siswa yang tetap memakai handphone tersebut secara diam-diam; (3) Perbedaan penggunaan handphone siswa kedua sekolah tersebut terhadap akhlak penggunaan handphone adalah sebagai berikut: (a) SMK Negeri 1 Sedayu memperbolehkan siswa menggunakan handphone di lingkungan sekolah, sedangkan SMK Muhammadiyah 2 Moyudan tidak memperbolehkan siswa menggunakan handphone ketika pelajaran dimulai; (b) Siswa SMK Negeri 1 Sedayu tergolong siswa-siswa yang menggunakan handphone dengan intensitas yang tinggi dan belum terkontrol dengan baik, sedangkan siswa SMK Muhammadiyah 2 Moyudan tergolong siswa-siswa yang menggunakan handphone dengan intensitas sedang dan terkontrol dengan baik; (c) Siswa SMK Negeri 1 Sedayu belum menggunakan fasilitas aplikasi handphone dalam hal positif secara maksimal, sedangkan siswa SMK Muhammadiyah 2 Moyudan dapat menggunakan fasilitas dengan baik.