Sistem pengendalian waktu nyala lampu lalu lintas yang ada saat ini sebagian besarnya masih menggunakan pengendalian waktu yang terpasang pada sistemnya. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi kendaraan yang benar-benar membutuhkan ruang untuk bergerak cepat seperti ambulans, pemadam kebakaran dan mobl darurat lainnya. Dengan melakukan pengaturan lampu lalu lintas dan merubah aktifnya lampu lalu lintas menjadi mode darurat akan mempermudah akses kendaraan darurat yang sedang beroperasi. Pengendali darurat yang diletakkan di setiap kendaraan darurat bisa diaktifkan ketika kendaraan tersebut sedang beroperasi dan membutuhkan ruang gerak di persimpangan. Telemetri yang difungsikan sebagai media komunikasi serial nirkabel dan Arduino Nano sebagai kontroler dari prototipe pengendali darurat dan lampu lalu lintas memudakan perangkat dalam melakukan pengujian sistem lampu lalu lintas untuk keadaan darurat dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan. Dengan demikian, setiap kendaraan darurat yang membutuhkan ruang untuk bergerak cepat tidak mendapat kendala ketika berada di persimpangan.