Kota Yogyakarta merupakan salah satu dari 25 kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Kota Tujuan Wisata Favorit di Indonesia. Selain itu prestasi yang membanggakan ditorehkan oleh Kota Yogyakarta dan mendapatkan penghargaan pariwisata tingkat internasional untuk kategori The Best Print Advertisement dari Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities yang berpusat di Korea Selatan. Berkembangnya kepariwisataan di Kota Yogyakarta berperan besar dalam menentukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima pemerintah Kota Yogyakarta karena pada tahun 2012, 50,2% dari PAD Kota Yogyakarta berasal dari sektor pariwisata. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh apa peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Yogyakarta juga faktor penghambat dan faktor pendukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam menjalankan tugasnya. Dalam permasalahan tersebut, penyusun menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan bentuk penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menilai pelaksaan kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan mengadakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan datang langsung ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa kebijakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah dalam pengembangan Pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah strategi pengembangan produk Paket wisata, pengembangan pemasaran dan promosi, peningkatan SDM, pengembangan aksesibilitas. Faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata adalah citra Kota Yogyakarta, ketersediaan anggaran, ketersediaan sarana dan prasarana dan pertumbuhan komunikasi elektronik. Faktor penghambatnya adalah faktor kurangnya sarana dan prasarana pendukung, faktor globalisasi dan lain-lain