PERBANDINGAN AKURASI DIAGNOSTIK IVA PADA PRIMIPARA DAN MULTIPARA TERHADAP DIAGNOSTIK PAPSMEAR SEBAGAI GOLD STANDAR
Abstract
Latar belakang : Kanker leher rahim adalah salah satu dari kanker yang cukup menyita perhatian beberapa negara, dikarenakan tingginya angka mortalitas pada kasus tersebut. Pap Smear telah diakui mampu menurunkan kematian akibat kanker serviks di beberapa Negara. Pendekatan deteksi secara Visual seperti IVA telah dilakukan sejak lama dan terdapat variasi hasil pada sensitivitas (37%-96%) dan spesifisitas (36%-91%). Hal ini dikarenakan beberapa variabel yang mempengaruhi, seperti sumber cahaya pelatihan terhadap observer, infeksi yang bersamaan, inflamasi dan metaplasia. Dinamika baru epitel metaplastik ini salah satunya disebabkan perempuan dengan paritas tinggi terkait dengan terjadinya eversi epitel kolumner serviks selama kehamilan.
Metode : Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui akurasi diagnostik. 30 orang pada tiap kelompok Primipara dan Multipara yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan skrining menggunakan IVA dan Pap smear sebagai baku emas yang diukur bersamaan.
Hasil : Dari hasil analisis menggunakan uji diagnostik dengan baku emas Pap smear pada primipara diperoleh sensitivitas IVA 50%, spesifisitas 100%, nilai duga positif 100%, nilai duga negatif 96.6%, dan akurasi 96.7%. Sedangkan pada multipara sensitivitas 22%, spesifisitas 91.7%, nilai duga positif 80%, nilai duga negatif 44%, dan akurasi 50%. Dari data uji Chi-Square didapatkan nilai significancy pada kelompok primipara sebesar 0,067 (p >0,05) dan pada kelompok multipara sebesar 0,622 (p >0,05).
Kesimpulan : IVA pada primipara memiliki sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, dan akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok multipar