View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANGGOTA TNI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DESERSI

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (49.50Kb)
      INTISARI (148.1Kb)
      BAB I (346.6Kb)
      BAB II (310.5Kb)
      BAB III (287.6Kb)
      BAB IV (452.4Kb)
      BAB V (155.0Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (222.0Kb)
      LAMPIRAN (550.5Kb)
      Date
      2017
      Author
      WULANDARI, SERLY
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tindak pidana desersi merupakan tindak pidana militer murni yang tidak dibenarkan pada kalangan Tentara Nasional Indonesia. Desersi adalah perbuatan anggota Tentara Nasional Indonesia yang meninggalkan dinas tanpa izin terhadap atasannya. Perkara desersi diproses melalui sistem peradilan yang bersifat khusus yaitu peradilan militer. Pertimbangan hakim nantinya akan menentukan berat ringannya putusan terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi dan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelaksanaan eksekusi dan penyelesaiannya dalam tindak pidana desersi. Jenis penelitian pada penulisan skripsi ini adalah penelitian normatif, dan metode pendekatan yang digunakan adalah Undang-undang, analitis dan pendekatan kasus dengan spesifikasi penulisan bersifat prespektif. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh dari penulisan skripi ini, bahwa Hakim dalam menerapan sanksi pidana terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi harus berdasarkan dakwaan Oditur dengan mengacu pada Pasal 87 sampai dengan Pasal 89 KUHPM tentang “Tindak pidana desersi”, dan semua bukti yang terkumpul dalam persidangan, sedangkan mengenai pelaksanaan eksekusi yang dilakukan oleh Oditur militer terhadap putusan yang berkekuatan hukum yang tetap harus berdasarkan Pasal 254 dan Pasal 256 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta telah menerapkan sanksi pidana dengan sebagaimana mestinya, hal tersebut dapat dilihat dari penanganan kasus yang ada, dan terhadap pelaksanaan eksekusi yang dilakukan oleh Oditur Militer telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang diberlakukan terhadap kalangan Tentara Nasional Indonesia yang melakukan tindak pidana desersi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12601
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV