Latar belakang: Merokok memiliki berbagai macam dampak yang berbahaya, terutama asap rokok yang mengandung bahan – bahan berbahaya seperti senyawa molekuler, senyawa oksigen reaktif dan nikotin yang mempunyai efek toksik terhadap proses seluler, sehingga asap rokok dapat meningkatkan kadar Serum Glutamat Piruvate Transaminase (SGPT), Serum Glutamat Oksaloasetate Transaminase (SGOT) dan Alkaline Phosphatase (ALP) di hepar. Diketahui bahwa terdapat peningkatan SGOT dan SGPT secara signifikan pada perokok. Hal ini disebabkan karena asap rokok menyebarkan lipid peroksidasi yang merusak membran sel pada hepar. Kemudian serum aminotransferase, enzim yang sensitif pada kerusakan hepar, akan keluar menuju ke dalam darah danmenyebabkan peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Ekstrak yang didapat dari kulit jeruk diketahui memiliki potensi anti oksidatif radikal yang baik dan diketahui bahwa ekstrak dari kulit jeruk juga mempunyai efek hepatoprotektif. Metode penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control group design. Subjek penelitian adalah tikus putih(Rattus novergicus) jantan galur Wistar sebanyak 25 ekor. Terdapat 5 kelompok uji yang terbagi menjadi kelompok P1 (kontrol negatif), P2 (kontrol positif), P3 (pemberian dosis 37,5 mg/kgBB), P4 (pemberian dosis 75 mg/kgBB), P5 (pemberian dosis 112,5 mg/kgBB). Masing – masing kelompok terdapat 5 ekor tikus. Hasil penelitian: Data kemudian di uji menggunakan uji Wilcoxon dan didapatkan hasil bahwa SGOT dan SGPT antara kelompok pre test dan post test menunjukkan hasil berbeda bermakna. Data juga diuji menggunakan uji Kruskal-Wallis dan didapatkan hasil bahwa terdapat rerata penurunan yang berbeda bermakna pada kadar SGOT dan SGPT (p=0,00). Ekstrak kulit jeruk yang paling efektif menghambat peningkatan kadar SGOT dan SGPT adalah pada dosis 112,5 mg/kgBB. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit jeruk manis (Citrus sinensis) dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada hewan uji yang diinduksi asap rokok.