View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KEDUDUKAN HAK WARIS ANAK YANG MASIH DALAM KANDUNGAN PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM, ADAT DAN KUHPERDATA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (106.2Kb)
      INTISARI (83.94Kb)
      BAB I (259.6Kb)
      BAB II (356.1Kb)
      BAB III (87.49Kb)
      BAB IV (397.5Kb)
      BAB V (88.83Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (160.9Kb)
      Date
      2017
      Author
      DEWI, YUDANTI KURNIA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu ahli waris yang berhak menerima warisan adalah anak. Baik anak laki-laki maupun perempuan adalah ahli waris bahkan ia adalah ahli waris yang paling dekat dengan pewaris. Dalam konteks kewarisan anak yang masih dalam kandungan dapat dikemukakan bahwa seseorang yang dapat menjadi ahli waris adalah seseorang (ahli waris) yang pada saat pewaris meninggal dunia jelas hidupnya. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) kedudukan hak waris anak yang masih dalam kandungan perspektif hukum Islam, Adat, dan KUHPerdata, 2) syarat anak yang masih dalam kandungan perspektif hukum waris Islam, Adat, KUHPerdata, dan 3) pembagian warisan kepada anak yang masih dalam kandungan perspektif hukum waris Islam, Adat, dan KUHPerdata. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normative.Bahan penelitian yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan sekunder.Cara pengumpulan data melalui studi kepustakaan, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen hukum, dan buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan.Data dianalisis secara preskriptif dengan metode deduktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) kedudukan hak waris anak yang masih dalam kandungan perspektif hukum waris Islam, Adat, dan KUHPerdata, anak yang masih dalam kandungan berhak atas harta warisan apabila kepentingannya menghendaki, 2) syarat anak yang masih dalam kandungan perspektif hukum waris Islam diketahui secara pasti keberadaanya, waris Adat syaratnya lahir dalam keadaan hidup, dalam KUHPerdata dibagi dua yaitu anak sah dan anak yang tidak sah, dan 3) pembagian warisan dalam Islam dapat dengan dua cara yaitu tidak usah dibagi dahulu dan dibagikan tanpa menunggu kelahiran anak yang masih dalam kandungan, dalam waris adat pembagiannya tidak menggunakan hitungan matematika, dalam KUHPerdata pembagiannya tidak membedakan jenis kelamin tetapi dibedakan anak sah dan anak luar kawin.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12665
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV