dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan 1)untuk mengetahui sejauhmana pembinaan kecerdasan spiritual. 2) Untuk mengetahui strategi yang dilakukan orang tua dalam pembinaan kecerdasan spiritual anak sesuai tingkat pendidikan orang tua. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam strategi pembinaan kecerdasan spiritual anak pada keluarga muslim di dusun Gayam Argomulyo Cangkingan Sleman.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Subjek dalam penelitian ini yaitu orang tua yang memiliki anak berusia 9 sampai dengan 15 tahun sebanyak tiga infoman, dengan pengambilan subjek berdasarkan tingkatan pendidikan, ekonomi, dan peran dalam masyarakat (pertokohan). Adapun pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti di dusun Gayam dapat disimpulkan bahwa: (1) tingkat pendidikan tidak mempengaruhi cara orang tua dalam pembinaan kecerdasan spiritual pada anak. (2) pembinaan kecerdasan spiritual anak sejauh ini telah dilakukan dengan baik, dalam pembinaan kecerdasan spiritual anak orang tua tidak hanya menyuruh, mengajarkan tetapi orang tua juga mengajak dan memberikan contoh kepada anak pendidikan orang tua tidak mempengaruhi orang tua dalam melakukan pembinaan kecerdasan tersebut. (3) faktor pendukung pembinaan kecerdasan spiritual adanya kerjasama orang tua yang saling mendukung dengan penuh kasih sayang dan semangat dalam mendidik anak agar anak bisa menajdi seseorang yang berguna bagi agama, keluarga, dan masyarakat. Adanya rasa tanggung jawab dan kesadaran diri orang tua karena kewajiban orang tua adalah harus memberikan contoh kepada anak agar anak menjadi seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual Islam yang tinggi, faktor penghambat adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang agama, dan karena faktor lingkungan kurang kondusif, seperti anak terlalu banyak memainkan gadget dan menonton televisi. | en_US |