KALIMAT ISMIYYAH DAN FI'LIYYAH BAHASA ARAB
Abstract
Susunan jumlah ismiyyah bahasa Arab tidak selamanya terdiri dari mubtada di depan dan khabar setelahnya. sebagaimana khabar tidak selalu berupa isim mufrad atau mubtada tidak selalu isim makrifah, ada bentuk lain.
Jumlah Fi'liyyah memiliki karakteristik dalam struktur kalimatnya, dari sisi kongruensi fa'ilnya dengan fi'il. Apabila maf'ul bih boleh mendahului fa'ilnya maka fail tidak boleh mendahu fi'ilnya karena bisa merubah identitas dasar jumlah fi'liyyah.