Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMAWATI, ALNI
dc.date.accessioned2017-08-21T13:54:54Z
dc.date.available2017-08-21T13:54:54Z
dc.date.issued2017-08-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13160
dc.descriptionKoperasi sebagai lembaga perekonomian rakyat, dapat memiliki ragam aktifitas, unit-unit kegiatan yang berorientasi untuk mengembangkan perekonomian anggota. Unit simpan pinjam adalah yang paling umum ada, namun semua aktifitas unit seperti produksi, perdagangan, jasa dan lain-lain sangat penting memperhatikan pengelolaan keuangan dan pengelolaan sumberdaya manusia (SDM) yang baik, karena aktifitas utama kegiatan unit tersebut berkaitan langsung dengan aspek keuangan dan aspek SDM. Selain itu sumber daya Aset atau Sarana Prasarana juga salah satu faktor pendukung dalam kemajuan koperasi serba usaha.en_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara agraris yang subur tanahnya dan berada di daerah tropis karena dilalui garis khatulistiwa. Tanah yang subur dan beriklim tropis menyebabkan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam, dengan kata lain pekerjaan mayoritas masyarakat Indonesia adalah petani. Mayoritas penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian oleh karena itu sebagai negara agraris seharusnya pemerintah memperhatikan kesejahteraan petani, dalam kenyataan kondisi petani semakin tidak dipedulikan oleh pemerintah. Pendapatan petani yang rendah dan tidak menentu menjadi alasan utama semakin buruknya kesejahteraan. Produksi bawang merah yang tinggi dari Kabupaten Bantul tepatnya di Parangtritis menjadikan kabupaten tersebut sebagai salah satu sentra produksi bawang merah Indonesia, hal ini menjadi peluang bagi Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah melalui proses tata kelola yang baik. Proses tata kelola petani bawang merah sangat penting untuk dicermati karena mempengaruhi kesejahteraan petani melalui pendapatan yang diterima dari harga jual produk pertanian. Pada proses tata kelola yang buruk seringkali petani mengalami kerugian karena harga yang diterima petani lebih kecil dibandingkan biaya yang dikeluarkan petani untuk melakukan usaha tani. Dibutuhkan proses tata kelola yang efisien agar dapat mensejahterkan petani melalui pendapatannya.en_US
dc.subjectPendampingan UMKM, Pengelolaan Koperasi, Kelompok Tani Bawang Merahen_US
dc.titlePENDAMPINGAN PENGUATAN ORGANISASI MELALUI PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN KOPERASI KELOMPOK TANI BAWANG MERAH NGUDI MAKMUR DI PARANGTRITIS, KRETEK, BANTULen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record