View Item 
      •   UMY Repository
      • 05. COMMUNITY SERVICE
      • Report on Community Services
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 05. COMMUNITY SERVICE
      • Report on Community Services
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      LITERASI MEDIA ANTI HOAX

      Thumbnail
      View/Open
      LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT (2.399Mb)
      Date
      2017-03-12
      Author
      NURJANAH, ADHIANTY
      ARIFIANTO, BUDI DWI
      WIDYASARI, WULAN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Banjirnya pesan media internet mengakibatkan pusaran berita yang tidak terbatas. Namun ternyata tidak semua berita-berita tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Terlalu banyak berita palsu yang beredar di dunia maya justru membuat tatanan masyarakat juga dapat terancam. Pesan-pesan kebencian, bullying hingga ajakan untuk pro terhadap tindakan radikalisme menjadi beberapa isu yang paling sering terlihat. Tidak hanya itu persoalan politik misalnya menjadi salah satu komoditas Hoax yang paling massif beredar di masyarakat. Perpecahan biasanya terjadi karena api kebencian terus menerus di nyalakan dalam berita-berita yang tidak bersumber jelas, meme menyudutkan salah satu paslon atau video-video ajakan membunuh kaum yang dianggap “kafir” sering menjadi alasan-alasan mengajak khalayak membenci. Di sisi lain Hoax menjadi komoditas yang mendatangkan keuntungan material. Menjadikan dunia maya alat untuk mencari pundi-pundi uang tentu bukanlah persoalan, namun menggunakan pesan kebencian dan menyebarkan ketidak benaran adalah sebuah tindakan tidak beretika bahkan kriminal. Industri Hoax terus berjalan dengan hadirnya buzzer-buzer politik yang menggunakan segala cara menarik minat pengguna internet untuk men-like, mmeberi komentar dan membagi pesan tersebut. Tidak hanya itu kloningan akun-akun terkenal juga sering di buat agar Nampak sama satu dengan lainnya. Akses internet di Indonesia semakin meluas, data Kominfo tahun 2014 menunjukan bahwa 82 juta jiwa penduduk Indonesia telah dapat mengakses internet. Angka ini melonjak dari 71 juta pada tahun 2013. Dari jumlah itu 80% diantaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun yang mengakses internet dari telepon genggam. Aktifitas mereka sebagian besar adalah mengakses media sosial seperti facebook, twitter dimana kita menjadi pengguna kedua dan ketiga terbesar di dunia. Selain itu remaja juga menggunakan internet untuk bermain game online, bercakap-cakap dan berbelanja (kominfo.go.id).
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13210
      Collections
      • Report on Community Services

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV