View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KOMUNIKASI TERAPEUTIK PASIEN AFASIA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (19.94Kb)
      HALAMAN JUDUL (122.1Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (156.8Kb)
      ABSTRACT (8.762Kb)
      BAB I (586.6Kb)
      BAB II (648.3Kb)
      BAB III (731.4Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (190.2Kb)
      LAMPIRAN (116.3Kb)
      Date
      2017-08-02
      Author
      NOVI, CHIDAANANDA CHAITANYA ADVITIYA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Afasia merupakan kelemahan wicara pada bahasa yang mempengaruhi komunikasi seseorang. Penderita afasia dapat disebabkan oleh keterlambatan tumbuh kembang anak, pasca stroke, koma, dan demensia. Pemulihan afasia dapat dilakukan dengan terapi wicara. Dalam prosesnya komunikasi terapeutik terjalin antara pasien dan terapis dengan penerapan stimulus multimodal methode. Metode tersebut diterapkan karena dalam tahapannya mencakup seluruh aspek yang terdapat pada kasus afasia yaitu aspek semantik, fonetik, dan sintaksis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif yang dianalisa secara kualitatif. Lokasi penelitian di RS QIM, Sambong, Jawa Tengah. Informan dalam penelitian ini diambil purposive sampling, sebanyak 4 orang yang terdiri dari 1 terapis wicara, 1 pasien dewasa, 2 pasien anak berdasarkan kasusnya yaitu afasia dengan penerapan metode pemulihan yang sama. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisa data kualitatif. Uji validitas yang digunakan adalah triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah proses terapi wicara menggunakan metode stimulus multimodal yang diterapkan kepada pasien afasia. Karakter pasien lebih didominasi oleh anak-anak dengan kasus keterlambatan tumbuh kembang, sedangkan pasien dewasa yang mengalami afasia dikarenakan kondisi pasca stroke. Pasien afasia yang diberikan terapi dengan metode stimulus multimodal memiliki grafik peningkatan hingga 25% untuk pasien yang rutin melakukan terapi dan 5-10% setiap bulan untuk pasien yang tidak teratur melakukan terapi di RS QIM.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13368
      Collections
      • Department of Communication Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV