dc.description.abstract | Resin akrilik merupakan bahan yang sering digunakan sebagai basis gigi tiruan. Pemilihan resin akrilik sebagai basis gigi tiruan dikarenakan bahan ini memiliki sifat tidak toksik, tidak iritatif, tidak larut dalam cairan mulut, estetik baik, mudah dimanipulasi, reparasinya mudah, dan perubahan dimensinya kecil. Meskipun demikian, resin akrilik juga memiliki kekurangan yaitu kandingan monomer metakrilat yang ada didalamnya yang menghasilkan aroma tidak enak saat proses manipulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun mint (Mentha piperita) yang ditambahkan pada resin akrilik sebelum polimerisasi terhadap kekerasan lempeng akrilik. Penelitian menggunakan 15 sampel berupa lempeng resin akrilik berukuran 64X10X3,3 mm, dibagi kedalam 3 kelompok berbeda, yaitu kelompok 1 tanpa penambahan ekstrak daun mint, kelompok 2 dengan penambahan ekstrak daun mint sebanyak 0,25 ml, dan kelompok 3 dengan penambahan ekstrak daun mint sebanyak 0,5 ml. Uji kekerasan menggunakan alat Micro Hardness Vickers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penambahan ekstrak daun mint (p < 0,05), terdapat perbedaan nilai kekerasan yang bermakna antar kelompok. Kemudian dari hasil uji LSD (Least Significant Different) menunjukan terdapat adanya perbedaan nilai kekerasan resin akrilik yang signifikan antara setiap kelompok pada penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan ekstrak daun mint (Mentha piperita) berpengaruh terhadap kekerasan resin akrilik polimerisasi kimia. | en_US |