dc.contributor.author | FAUZAN, ARIS | |
dc.date.accessioned | 2017-08-28T05:40:29Z | |
dc.date.available | 2017-08-28T05:40:29Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.issn | SSN Cetak: 2548-3293 ISSN On Line: 2548-3366 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13585 | |
dc.description | Shalat, identitas sosial, materia, spiritual. | en_US |
dc.description.abstract | Abstract
Makalah ini berusaha membaca fenomena shalat sebagai sebuah tanda dengan menempatkan shalat sebagai hasil dari konstruksi sosial. Hal ini dipicu munculnya anggapan sejumlah kalangan yang berusaha menyederhanakan shalat dengan menggantinya dengan kegiatan lain seperti ingat (dalam kondisi apapun) dan berbuat baik.
Selanjutnya penulis mengajukan pertanyaan sebagai berikut:Apa makna shalat dalam tradisi agama? Bagaimana memahami shalat dalam pembacaan dialektika-normatif dan tanda sosial?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pola pembacaan dialektika normatif dan pendekatan semiotika (ilmu tentang tanda).
Adapun hasil dari kajian yang penulis lakukan adalah: pertama, Secara fisik lahiriyah, shalat mengarahkan pelakunya menjadi simpul (an important point) pada the universal website yang menyatukan antara umat Islam di manapun mereka berada dan dari apapun madzhab yang dianutnya. Kedua, secara spiritual rohaniyah, shalat membangun penguatan pribadi yang berdemensi pada realiatas primordial dengan realitas syariah yang terus berkesinambungan. Kesinambungan ini bukan saja menghubungkan pada pengalaman rohani sesama muslim di seantera jagad, tetapi juga menghubungkan pengalaman seorang muslim dengan spirtualitas nabi Ibrahim dan nabi Muhammad saw. Ketiga, bahwa shalat dan syahadat merupakan dua hal yang tak terpisahkan baik secara rohani maupun jasmani, baik secara hakikat maupun syariat. | en_US |
dc.description.sponsorship | STAIN Curup Bengkulu | en_US |
dc.publisher | STAIN Curup Bengkulu | en_US |
dc.subject | Shalat | en_US |
dc.subject | Semiotika | en_US |
dc.subject | Dialektika-Normatif | en_US |
dc.title | MEMBACA FENOMENA SHALATSEBAGAI SEBUAH TANDA (Telaah Kritis Dialektika-Normatif dan Semiotik tentang Shalat Wajib) | en_US |
dc.type | Article | en_US |