KELINIKOLOGI DAN TRANSDIMENSI: SEBUAH TINJAUAN KRITIS
Abstract
Secara harfiah klenik adalah kegiatan perdukunan (pengobatan dsb) dengan cara-cara yg sangat rahasia dan tidak masuk akal, tetapi dipercayai oleh banyak orang. Menurut Koentjaraningrat (2002) – dalam Yovita Yumeida Sulistiono – fenomena klenik dipengaruhi oleh masyarakat yang masih belum berpendidikan dan juga tingkat ekonomi yang masih rendah. Pertanyaan tersebut memutar balik praktek klenik akhir-akhir ini. Karena yang terlibat pertama, melibatkan intelektual sekaliber profesor; kedua melibatkan masyarakat berbagai latar belakang ekonomi, agama, dan etnis; dan ketiga melibatkan aparat pemerintah. Jika tindakan Dimas Kanjeng Taat Pribadi bukan klenik lantas nalar bagaimana yang bisa menjadi pijakan normatif-filosofis kegiatan tersebut? Untuk merunut fenomena ekspresi keagamaan tersebut penulis menggunakan pendekatan tasawuf falsafi dengan uraian metode deskriptif-analitis.