dc.description.abstract | Kesimpulan hasil penelitian tahun pertama: (a) ada keefektifan pembersihan kotoran bawaan pada permukaan serat sehingga diperoleh rekatan antar-muka serat-matrik yang kuat dan dapat diperoleh transfer beban yang baik, (b) Untuk sistem ijuk-poliester, kuat geser rekatan tertinggi didapat dari waktu perendaman 2 jam, dengan kadar alkali 2,5 wt% untuk serat kecil (5,22 MPa) dan kadar alkali 7,5 wt% untuk serat besar (4,76 MPa), (c) Untuk sistem ijuk-epoksi, kuat geser rekatan tertinggi didapat dari waktu perendaman 2 jam, untuk serat besar dengan kadar alkali 2,5 wt% (2,88 MPa) dan untuk serat kecil dengan kadar alakali 7,5 wt% (2,58 MPa). Kesimpulan (b) dan (c) tersebut selanjutnya digunakan untuk perlakuan serat ijuk pada tahun kedua ini. Hasil-hasil penelitian akan dipublikasikan pada jurnal Composite Science and Technology, atau Composite Structures, atau Journal of Reinforced Plastics and Composites yang terindek Scopus. Sampai dengan laporan ini dibuat, kemajuan yang telah dicapai adalah: (i) pembuatan plat komposit dan spesimen menurut standar ASTM D340 dan spesimen tarik menurut standar ASTM D3039, (ii) desain dan pembuatan alat pemegang/grip untuk pengujian tekan menurut standar ASTM D340, (iii) pengujian dan analisis data, (iv) telah dikirim naskah berjudul ‘Compressive properties of unidirectional palm fiber-reinforced polyester composite’ ke International Conference on Science, Technology, Engineering and Management (ICSTEM), yang akan diadakan di Denpasar pada 28-29 Desember 2016. Dari analisi data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (i) hubungan tegangan dan regangan tekan hampir linear sampai mendekati patah, kuat tekan meningkat seiring dengan naiknya kadar serat sampai dengan 20 %vol di dalam komposit kemudian turun pada kadar serat 30 %vol, regangan tekan pada tegangan maksimum menurun seiring dengan naiknya kadar serat di dalam komposit, sebagaimana kuat tekan, modulus tekan juga naik seiring dengan naiknya kadar serat sampai dengan 20 %vol di dalam komposit kemudian turun bila kadar serat dinaikkan ke 30 %vol, spesimen poliester murni dan yang berkadar serat rendah, 10 %vol, menunjukkan moda gagal tekan hancur sedangkan yang dengan kadar serat lebih tingi menunjukkan moda gagal kinking; (ii) hubungan tegangan dan regangan tarik sebagaimana pada pengujian menunjukkan hubungan yang hampir linear, kuat tarik meningkat seiring dengan meningkatnya kadar serat hingga 40 %vol, regangan tarik pada tegangan maksimum diperoleh tidak memiliki pola tertentu, modulus tarik meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan serat hingga 30 %vol kemudian turun pada kandungan serat 40 %vol, hampir semua spesimen mengalami patah tunggal disertai tercabutnya serat dari matrik. | en_US |