SOSIALISASI MENGENAL JAMUR PADA KULIT DAN CARA MENGATASINYA PADA REMAJA DI MADRASAH MUALLIMAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM RANGKA INTERNATIONAL PHARMACY SUMMER SCHOOL 2017
Abstract
Penyakit jamur pada kulit merupakan salah satu penyakit rakyat yang masih banyak terdapat di Indonesia. Ini disebabkan karena wilayah Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang beriklim tropis ini mempunyai humiditas yang tinggi. Disamping itu sebagian besar rakyat mempunyai tingkat sosial ekonomi yang masih rendah, sehingga kurang memperhatikan hygiene kulit.
Fungus (jamur) yang merupakan anggota dunia tanaman yang berukuran kecil dan makan dari bahan organik, merupakan penyebab berbagai jenis infeksi kulit yang sering ditemukan, antara lain Tinea pedis (jamur kaki/athlete’s foot). Merupakan infeksi jamur yang paling sering ditemukan. Infeksi ini sering menjangkiti para remaja dan dewasa muda kendati dapat terjadi pada setiap kelompok usia serta kedua jenis kelamin.
Tinea korporis (penyakit jamur badan). Menjangkiti bagian muka, leher, batang tubuh dan ekstremitas. Pada bagian yg terinfeksi akan tampak lesi berbentuk cincin atau lingkaran yang khas. Tinea kapitis (penyakit jamur kulit kepala). Merupakan infeksi jamur menular yang menyerang batang rambut dan penyebab kerontokan rambut yangs ering ditemukan di antara anak-anak.
Tinea kruris (penyakit jamur lipat paha). Merupakan infeksi jamur pada lipat paha yang meluas ke paha bagian dalam dan pantat paling sering terjadi pada pelari yang berusia muda, orang-orang yang gemuk dan yang mengenakan pakaian dalam terlalu ketat. Tinea unguiun (onikomikosis) merupakan infeksi jamur yang kronis pada kuku jari kaki atau kuku jari tangan. Biasanya disertai dengan infeksi jamur yang lama pada kaki. Berdasarkan banyak nya macam penyakit jamur kulit dan banyak nya remaja yang mengalami masalah tersebut, maka dirasa perlu dilakukan sosialisasi untuk mengenal penyakit jamur pada kulit sehingga diharapkan target masyarakat dapat memperoleh terapi yang sesuai.