PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLAAN HASIL PERTANIAN MELALUI TATA NIAGA HASIL PERTANIAN
Abstract
Tujuan: Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten penghasil bawang merah secara Nasional. Salah satu kelompok tani penghasil bawang merah unggulan Kabupaten Bantul adalah Kelompok Tani Ngudi Makmur, Parangtritis, Kretek, Bantul. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok antara lain adalah rendahnya daya tawar petani dalam menjual hasil panennya disebabkan pengetahuan akan pasar yang terbatas, dan kondisi ekonomi yang menengah keabawah, sehingga muncul ketergantungan pada tengkulak yang sangat tingggi. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam memperkuat kapasitas kelompok tani Ngudi Makmur melalui pembentukan tata niaga hasil pertanian. Program dijalankan pada tahun 2017. Pada tahun 2016 Bank Indonesia telah memulai program budidaya pertanian dengan bantuan benih, peralatan, pupuk, dan penyuluhan. Target pelaksanaan pengabdian adalah terbentuknya sistem tata niaga bawang merah yang meningkatkan daya tawar hasil pertanian bawang merah dan stabilitas harga bawang merah khususnya Kelompok Tani Ngusi Makmur.
Metode Pelaksanaan: Metode Pelaksanaan program pendampingan kepada masyarakat dilakukan melalui metode diskusi, studi banding, pendampingan intensif, focus group discussion, dan penyuluhan. Setiap metode yang ditetapkan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang akan dicapai atau target output yang dilakukan. Proses komunikasi, diskusi, dan tahapan ini dilakukan melalui teknik kolaboratif dengan berbagai pihak terkait selain pengurus dan anggota kelompok tani, antara lain pihak Bank Indonesai, Dinas Koperasi Kabupaten Bantul, Dinas Pertanian Kabupaten Bantul, Penyuluh Pertanian, dan pihak lain yang relevan dengan proses pelaksanaan program.