Latar Belakang: Remaja sangat rentan dalam melakukan perilaku berisiko termasuk dengan perilaku seksual, hal tersebut dikarenakan pengetahuan mereka yang kurang, adanya pengaruh teman sebaya, pengaruh media dan juga kemajuan teknologi. Perilaku seksual berisiko adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual dan memiliki dampak negatif bagi pelakunya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di urban dan rural area, tidak banyak perbedaan antara perilaku seksual berisiko yang dilakukan siswa di urban dan rural area. Setiap tahun terdapat siswa yang hamil diluar nikah dan harus keluar dari sekolah. Siswa yang sudah berpacaran merupakan hal yang wajar dan banyak ditemukan di kedua lokasi, baik di urban maupun di rural. Dari segi media informasi, siswa di urban area lebih mudah mendapatkan akses internet dibandingkan dengan siswa di rural area. Media informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan perilaku seksual berisiko dikarenakan mereka dapat mengakses media porno atau situs negatif yang ada di internet Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran perilaku seksual berisiko di urban dan rural area. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Descriptive analytic. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 182 responden di urban area dan 187 di rural area, responden diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Gambaran perilaku seksual berisiko diukur menggunakan kuesioner. Hasil: Uji analisis univariat dengan menggunakan deskriptive analytic didapatkan bahwa responden di rural area lebih banyak yang telah melakukan perilaku seksual berisiko di bandingkan dengan di urban area. Kesimpulan: Gambaran perilaku seksual remaja lebih berisiko di rural area daripada di urban area.