dc.contributor.advisor | NURJANAH, ADHIANTY | |
dc.contributor.author | WIDYASARI, WULAN | |
dc.contributor.author | NURNISYA, FRIZKI YULIANTI | |
dc.date.accessioned | 2016-09-08T16:24:20Z | |
dc.date.available | 2016-09-08T16:24:20Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1389 | |
dc.description.abstract | Wartawan memainkan peranan penting sebagai pilar ke-4 dalam demokrasi. Untuk itu wartawan harus bersikap independen dan terlepas dari intervensi pihak luar. Independensi ini tidak hanya berlaku pada hubungan wartawan dengan pemerintah saja, namun juga berlaku pada hubungan wartawan dengan sumber beritanya seperti institusi pendidikan tinggi. Dalam memperoleh pemberitaan dari institusi pendidikan tinggi, wartawan sering kali bersinggungan dengan praktisi public relations yang juga melakukan tugas media relations untuk memperoleh publikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para wartawan menyikapi budaya amplop yang dilakukan oleh praktisi public relations institusi pendidikan tinggi di Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dan FGD pada lima orang wartawan dari media cetak di Yogyakarta, yaitu Kompas, Tribun, Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat dan Radar Jogja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa relasi yang baik antara wartawan dan praktisi public relations memainkan peranan penting dalam mencegah adanya budaya amplop dan perlu adanya strategi pengolahan isu yang bernilai berita. Selain itu, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang dicetuskan asosiasi wartawan juga dapat dijadikan acuan yang kuat dalam kaitannya dengan larangan budaya amplop di kalangan wartawan | |
dc.subject | wartawan, public relations, media relations, budaya amplop, kode etik jurnalistik | |
dc.title | WARTAWAN DAN BUDAYA AMPLOP (BUDAYA AMPLOP PADA WARTAWAN PENDIDIKAN DALAM KAITANNYA DENGAN MEDIA RELATIONS) | |