dc.contributor.author | ROCHIMAH, TRI HASTUTI NUR | |
dc.date.accessioned | 2017-08-30T07:31:20Z | |
dc.date.available | 2017-08-30T07:31:20Z | |
dc.date.issued | 2017-02-08 | |
dc.identifier.citation | kampanye perubahan perilaku, alat kontrasepsi, opinion leader | en_US |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13961 | |
dc.description.abstract | Setiap perempuan berhak mendapatkan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas. Untuk mendapatkan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas maka setiap perempuan harus memiliki akses yang sama terhadap alat kontrasepsi dan layanan yang dapat menyelamatkan jiwanya. Salah satu layanan kesehatan reproduksi dalam hal ini adalah layanan KB. Meningkatnya jumlah penduduk yang sangat signifikan di beberapa propinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, propinsi Jawa Tenga, propinsi Sulawesi Selatan dan propinsi Sumatera Utara; dan juga problemnya masih rendahnya akses perempuan atas informasi KB yang komprehensif serta tinggi angka unmeet need atas alat kontrasepsi, mendorong Aisyiyah bekerja sama dengan John Hopkins University untuk melakukan kampanye Keluarga Berencana dengan mengusung tagline Pilihanku (My Choice). ‘Aisyiyah sejak berdirinya sudah memiliki komitment dalam bidang kesehatan; dan salah satunya adalah kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu dan anak dengan pendekatan hak dan nilai-nilai Islam termasuk peningkatan akses layanan KB untuk pemenuhan hak kesehatan reproduksinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan penelitian studi kasus; dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan data dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kampanye perubahan perilaku penggunaan alat kontrasepsi, peran kader sebagai opinion leader sangat penting untuk mendorong kader memilih alat kontrasepsi yang tepat. Penggunaan tablet cukup membantu dalam memberikan pemahaman alat kontrasepsi secara komprehensifi kepada PUS; namun harus diikuti dengan konseling untuk mendorong perubahan perilaku. Salah satu hambatan perubahan perilaku yang terjadi dikarenakan relasi yang tidak setara dengan suami; di mana suami seringkali tidak mau tahu urusan istri terkait dengan alat kontrasepsi bahkan melarang istri menggunakan alat kontrasepsi tertentu. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | kampanye perubahan perilaku, alat kontrasepsi, opinion leader | en_US |
dc.title | KAMPANYE KAMPANYE PENINGKATAN PEMAHAMAN KELUARGA BERENCANA SECARA KOMPRENSIF UNTUK PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI BAGI KELOMPOK PEREMPUAN (STUDI KASUS PROGRAM “PILIHANKU” ‘AISYIYAH DI 6 KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA DAN SULAWESI SELATAN TAHUN JANUARI 2016-MEI 2017) | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |