Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari konsep leisure (waktu luang). Setiap orang dapat mengisi leisure mereka dengan cara yang berbeda-beda. Salah satu pilihan utama adalah tourism, yaitu kegiatan seseorang (disebut juga turis) untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat selama jangka waktu tertentu untuk mengisi leisure. Di tempat tujuan, para turis dapat mengunjungi beberapa objek wisata sebagai bagian dari program tourism mereka Dalam membuat program tourism mereka, para turis dapat menggunakan jasa biro travel berpengalaman yang umumnya telah memiliki banyak pilihan program. Namun demikian, tidak sedikit turis yang lebih suka membuat sendiri program tourism mereka karena lebih memberikan fleksibilitas dalam berbagai aspek. Konsekuensinya, mereka perlu membuat rencana yang matang dalam menyusun program tersebut sehingga mereka tinggal menikmati program mereka ketika telah tiba di tempat tujuan tourism. Proses membuat sendiri program tourism masih sulit dilakukan karena informasi dari situs pariwisata belum tentu lengkap dan terintegrasi dengan informasi mengenai komponen pendukung pariwisata seperti penerbangan, hotel, rumah makan, dan lain-lain. Selain itu, situs yang ada belum menyediakan fitur atau tool khusus untuk membantu proses perancangan secara lebih terorganisir. Melihat masalah tersebut, penelitian ini bertujuan merancang dan mengembangkan sebuah prototype situs pariwisata dengan fokus untuk mendukung para turis dalam merancang program tourism yang jelas dan detail secara mandiri. Informasi yang terdapat pada prototype terfokus pada objek-objek wisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan berbasis user centered design menggunakan metode wawancara dan kuesioner. Penelitian ini pada akhirnya telah berhasil mendapatkan acuan requirement yang dibutuhkan dalam merancang dan mengembangkan sebuah situs pariwisata pendukung perancangan program tourism. Berdasarkan requirement tersebut, sebuah prototype telah berhasil dikembangkan. Hasil pengujian prototype menunjukkan bahwa responden merasa terbantu dengan fitur perancangan program tourism yang diberikan oleh prototype. Dari hasil-hasil tersebut, dapat disimpulkan pentingnya keberadaan fitur pendukung perancangan program tourism pada sebuah situs pariwisata selain kelengkapan dan terintegrasinya informasi pada situs tersebut. Oleh karena itu, sangat diharapkan untuk ke depannya pengembangan situs pariwisata dapat memberikan fitur pendukung perancangan program tourism kepada para penggunanya yang melakukan perjalanan secara mandiri