Profitabilitas merupakan kemampuan suatu unit usaha untuk mendapatkan keuntungan (profit) dalam suatu periode tertentu. Menurut Husnan (2001), profitabilitas adalah kemampuan suatu unit usaha dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, asset, dan modal tertentu. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup suatu unit usaha dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa mendatang. Dengan demikian, setiap unit usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi profitabilitas maka kelangsungan hidup unit usaha tersebut akan lebih terjamin. Setiap petani pada hakikatnya menjalankan sebuah perusahaan pertanian di atas usahataninya. Usahatani tersebut merupakan perusahaan, karena tujuan tiap petani bersifat ekonomis, yaitu memproduksi hasil-hasil pertanian, baik itu untuk dijual atau untuk digunakan oleh keluarganya sendiri (Mosher, 1966). Seorang petani dalam mengelola usahataninya akan mempertimbangkan berbagai pilihan-pilihan dengan cara mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efisien guna memperoleh keuntungan yang tinggi. Petani besar dan para ekonom selalu tertarik pada alasan kenapa beberapa usahatani menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari usahatani lainnya. Observasi dan studi tentang perbedaan ini dan faktor penyebabnya telah dimulai sejak awal tahun 1900 dan hal ini menandai awal munculnya keilmuan farm management dan farm business analysis. Perbedaan dalam pengelolaan usahatani (differences in management) adalah penjelasan umum dari terjadinya perbedaan keuntungan usahatani, tetapi penjelasan ini dirasa belum cukup lengkap.