ANALISA KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIKANKER FRAKSI KLOROFORM DARI HERBA BANDOTAN (AGERATUM CONYZOIDES L.) PADA SEL KANKER SERVIKS HELA : STUDI IN VITRO
Abstract
Kanker merupakan masalah kesehatan yang menyeluruh di dunia. Pengobatan kanker dengan agen kemoterapi, seperti doxorubicin sering menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan. Efikasi agen kemoterapi juga diturunkan dengan adanya resistensi sel kanker (multi drug resistence). Penggunaan agen kemopreventif alami dalam kombinasinya dengan agen kemoterapi (ko-kemoterapi) dimungkinkan dapat menjadi metode yang menjanjikan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu bahan alam yang mempunyai potensi sebagai agen antikanker serviks adalah herba bandotan (Ageratum conyzoides L.). Herba bandotan (Ageratum conyzoides L.) mengandung beberapa senyawa penting yang berperan dalam pengatasan kanker, yakni friedelin, kumarin dan stigmasterol yang mampu menghambat perkembangan sel kanker. Pada hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak kloroform (Ageratum conyzoides L.) mempunyai efek sitotoksik terhadap sel Myeloma dengan nilai IC50 sebesar 16,33 μg/ml.
Mekanisme antikanker serviks dapat melalui target hormonal (direpresentasikan dengan estrogen receptor) dan target non hormonal. Pengkajian mekanisme tersebut dapat melalui metode in silico, in vitro maupun in vivo. Secara in vitro, penggunaan sel HeLa terpilih karena merupakan sel kanker serviks dengan karakteristik yang dapat memberikan mekanisme secara menyeluruh. Agen kokemoterapi yang diujikan adalah fraksi kloroform dari ekstrak herba bandotan dengan obat doxorubicin.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan mekanisme kerja biomolekuler fraksi kloroform dari herba bandotan secara in vitro yang akan berguna sebagai dasar ilmiah pengembangan ko-kemoterapi dalam pengobatan formal. Pada penelitian ini akan dilakukan: 1). Ekstraksi, fraksinasi dan identifikasi senyawa aktif ekstrak bandotan 2). Uji sitotoksik secara in vitro menggunakan turunan sel kanker HeLa. Target luaran dari penelitian ini adalah mengetahui mekanisme ko-kemoterapi fraksi kloroform ekstrak herba bandotan melalui uji in vitro. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi dasar penggunaan herba bandotan dan hasilnya akan dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional dan internasional.