Carbamazepin merupakan antikonvulsan yang pertama kali diteliti untuk trigeminal neuralgia. Carbamazepin sering digunakan untuk indikasi lain selain epilepsi. Di Indonesia, Carbamazepin memiliki ijin edar untuk profilaksis penyakit manik depresif yang tidak responsif pada litium, antiepilepsi, epilepsi semua jenis, kecuali petit mal, dan trigeminal neuralgia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan carbamazepin meliputi efikasi dan keamanan, di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Metode yang digunakan adalah cross-sectional. Data diambil dari rekam medik pasien RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang mendapatkan carbamazepin selama tahun 2014. Database pasien (usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, penyakit penyerta, obat yang digunakan, jika rawat inap dilihat lama rawat inap) dan data pemberian Carbamazepin (dosis, frekuensi, durasi, efek samping) akan dianalisis dengan analisis statistik.