dc.contributor.author | Hidayati, Titiek | |
dc.contributor.author | Indrawati, Ratna | |
dc.date.accessioned | 2017-08-31T09:54:19Z | |
dc.date.available | 2017-08-31T09:54:19Z | |
dc.date.issued | 2017-08-19 | |
dc.identifier.citation | Hidayati & Ratna, 2017. MODEL MANAJEMEN SELF RESPIRATORY DAN PENGARUH KOMBINASI NONFARMAKOLOGI TERAPI DAN EDUKASI FAKTOR RISIKO TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA ASMA PERSISTEN | en_US |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14196 | |
dc.description.abstract | Penyakit asma masih menjadi masalah besar di dunia. Selain sulit
disembuhkan, biaya perawatan dan pengobatannya sangat mahal. Ketidak
nyamanan selama menjalani serangan dan penurunan fungsi paru merupakan salah
satu faktor penentu penurunan kualitas hidup pada penderita asma. Asthma selfmanagement
terutama Self respiratory management dan pelatihan pernafasan
diduga dapat membantu menurunkan sesak nafas, tingkat kekurangan oksigen dan
peningkatan kualitas hidup, hanya saja sampai saat ini penelitian tentang pengaruh
asthma self management dan pelatihan pernafasan terhadap kualitas hidup pasien
asma belum pernah dilakukan di Indonesia sehingga penelitian ini perlu dilakkan.
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh model pelatihan respiratory self
management sebagai interfensi non farmakologi dan edukasi faktor risiko
terhadap kualitas hidup penderita asma.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinik pada pasien asma
yang sedang menjalani terapi di RSK Respira di Yogyakarta. Rancangan
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan desain
pre-post dengan kontrol. Interfensi adalah Respiratory self-management atau
kombinasi ashtma self-management dengan pelatihan respiratory self
management. Subjek penelitian adalah pasien penderita asma yang menjalani
rawat jalan di RSK Respira Yogyakarta. Jumlah subjek sebanyak 44 pasien yang
ditetapkan secara konsekutif sampling. Kualitas hidup pasien diukur dengan
kuesioner khusus untuk mengukur kualitas hidup pasien, sedangkan faal paru
diukur dengan respirometri. Pengukuran dengan alat respirometri dilakukan oleh
tenaga terlatih. Data hasil penelitian dilakukan analisis univariat untuk
menggambarkan kondisi demografi dn klinik pasien.Analisis bivariat digunakan
untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kualitas hidup dan fungsi faal
paru, dilakukan uji beda rerata dua jalan, dengan tingkat keercayaan 95%.
Hasil penelitian akan dijadikan produk teknologi terapan terapi non
farmakologi bidang kedokteran keluarga & komunitas, dipublikasikan pada jurnal
terakreditasi nasional atau jurnal internasional, sebagai bahan penyusunan buku
ajar dan pengembangan model intervensi epidemiologi pada departemen
kedokteran keluarga FKIK UMY. | en_US |
dc.description.sponsorship | FKIK UMY | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | asma; PPOK; manajemen self respiratory;edukasi;terapi non farmakologi; kualitas hidup; intervensi; quasi eksperimen | en_US |
dc.title | MODEL MANAJEMEN SELF RESPIRATORY DAN PENGARUH KOMBINASI NONFARMAKOLOGI TERAPI DAN EDUKASI FAKTOR RISIKO TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA ASMA PERSISTEN | en_US |
dc.title.alternative | Penilitian Unggulan Prodi | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |