PENGEMBANGAN SISTEM DAN INSTRUMEN PENGUKUR DAYA DUKUNG TANAH DASAR PERKERASAN JALAN BERBASIS GELOMBANG SEISMIK
View/ Open
Date
2016-12-10Author
RIYADI, SLAMET
ROSYIDI, SRI ATMAJA P.
WIDIANTI, ANITA
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan utama yang dihadapi dalam evaluasi perkerasan jalan di Indonesia yaitu pertama, bagaimana dapat menentukan sistem penilaian struktural bahan jalan, khususnya lapisan tanah dasar (subgrade) berupa parameter daya dukung secara efektif yang dapat dimonitor secara berkelanjutan. Kedua, adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan dana dalam program pemeliharaan jalan dengan jumlah jaringan jalan di Indonesia yang harus dievaluasi. Ketiga, adanya keperluan mendesak untuk menciptakan suatu peralatan teknik evaluasi jalan yang inovatif, cepat dalam operasional, yang memiliki hasil akhir yang akurat dan sekaligus ekonomis. Untuk itu, melanjutkan hasil penelitian di tahun pertama, dalam penelitian ini tahun kedua ini dibangun suatu sistem teknologi dan instrumentasi baru berupa instrumen pengukur daya dukung tanah perkerasan jalan yang bersifat tidak merusak (Non Destructive Testing, NDT) di lapangan (in-situ) yang berbasis perambatan gelombang seismik, yang selanjutnya instrumen ini diberi nama “In-Situ Portable Surface Waves Analyser (ISPSWA)”. Teknologi NDT-ISPSWA
yang akan diusulkan merupakan teknik pengujian lapangan untuk mengevaluasi nilai struktural lapisan tanah dasar perkerasan jalan secara tidak merusak, cepat, akurat dan ekonomis yang dapat digunakan di Indonesia. Teknik ini akan dibangun berdasarkan analisis perambatan gelombang seismik Rayleigh pada media yang berlapis yang dihasilkan dari sumber mekanik buatan. Untuk membangun teknik NDT-ISPSWA ini diperlukan tahapan beberapa studi yang dibagi dalam tiga kerangka penelitian. Kerangka pertama telah dilakukan di tahun pertama penelitian yaitu dengan penyusunan sistem pengukuran daya
dukung tanah berbasis kecepatan gelombang seismik di laboratorium. Sistem dasar yang dikembangkan ini menggunakan sistem spektrum berbasis transformasi Fourier. Gelombang seismik dirambatkan dalam sel sampel tanah dengan variasi kadar air-kepadatan dan daya dukung tanah yang berbeda. Variasi kecepatan gelombang seismik digunakan sebagai parameter eksperimen kepadatan-daya dukung tanah. Berbasis kajian eksperimen ini, sistem instrumen NDT-ISPSWA pada kerangka penelitian kedua (di tahun kedua ini) akan dikembangkan dengan membangun peralatan ukur kepadatan-daya dukung tanah
dasar di lapangan. Penelitian dimulai dengan menyusun prototipe alat uji lapangan. Selanjutnya dilakukan kalibrasi alat uji dengan melakukan uji laboratorium skala 1:1 yang dikondisikan seperti kondisi tanah dasar pada perkerasan jalan di lapangan. Uji kalibrasi dan validasi sistem instrument ISPSWA seterusnya akan dilakukan untuk memperbaiki prototipe dan keakuratan
pengujian. Akhirnya dalam kerangka penelitian ketiga, setelah pengembangan dan penyusunan instrument ISPSWA telah selesai dilakukan, alat ISPSWA diuji di lapangan. Hasil pengujian lapangan dibandingkan teknik SASW.