KEPENTINGAN JEPANG PADA KESEPAKATAN PENYELESAIAN ISU COMFORT WOMEN DENGAN KOREA SELATAN TAHUN 2015
Abstract
Skripsi ini menganalisis kepentingan Jepang pada kesepakatan penyelesaian isu comfort women dengan Korea Selatan tahun 2015. Comfort women telah menjadi permasalahan dalam hubungan Jepang dengan Korea Selatan sejak tahun 1991. Korea Selatan telah menuntut Jepang untuk menyelesaikan isu tersebut sejak tahun 1990an. Sejak isu tersebut dipermasalahkan Jepang tidak pernah mau mengakui keterlibatan negaranya. Namun demikian, kedua negara sepakat menyelesaikan isu tersebut pada tahun 2015. Menggunakan konsep kepentingan nasional dan teori politik luar negeri, tugas akhir ini fokus pada sikap Jepang yang pada akhirya menyelesaikan isu tersebut.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keputusan Jepang ini dipengaruhi oleh kepentingan Jepang untuk mendapatkan kerjasama dengan Korea Selatan. Dalam dua dekade terakhir ekonomi Jepang megalami penurunan sehingga Jepang memerlukan kerjasama ekonomi dengan Korea Selatan yaitu satu-satunya negara maju yang merupakan negara sekutunya di Asia Timur. Yang kedua, adanya tuntutan dari masyarakat Jepang agar segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan dengan Korea Selatan Yang terakhir, desakan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan. Amerika melihat adanya ancaman dari Korea Utara dan China sehingga Amerika menginginkan hubungan Jepang dengan Korea Selatan terjalin erat. Begitu juga Korea Selatan, negaranya telah menuntut Jepang untuk menyelesaikan isu tersebut sejak tahun 1990an hingga tahun 2015
