Hubungan Diplomatik antara Indonesia dengan Jepang ditandai dengan pembayaran ganti rugi atas kerusakan yang telah ditimbulkan Jepang selama perang dunia II. Instrumen yang digunakan oleh Jepang untuk membayar ganti rugi pada saat itu adalah Official Development Assistance (ODA). Namun, seiring dengan perubahan yang terjadi pada perekonomian Jepang, ODA digunakan untuk mendorong pembangunan di negara-negara berkembang. Bantuan luar negeri ini sering dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di negara yang mengalami keterbatasan modal. Indonesia merupakan salah satu negara yang memanfaatkan ODA untuk mendorong percepatan pembangunan infrastrukturnya pada tahun 2009-2014. Sehingga ditemukan fakta bahwa eksistensi ODA dapat menjadi katalis terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya pada sektor energi dan transportasi.