dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | BARIQI, FARIS | |
dc.date.accessioned | 2017-09-02T06:29:27Z | |
dc.date.available | 2017-09-02T06:29:27Z | |
dc.date.issued | 2017-02-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/14334 | |
dc.description | Latar belakang: Bantuan hidup dasar atau basic life support adalah sebuah tindakan dasar untuk menolong nyawa seseorang dalam keadaan henti jantung dan henti napas. Bantuan hidup dasar dibuat dan dirancang sedemikian rupa agar dapat menolong pasien serangan jantung dengan cepat dan tepat serta dapat dipelajari oleh semua orang termasuk polisi. Polisi sebagai pengayom masyarakat sudah sepantasnya mengetahui cara melakukan bantuan hidup dasar. Pengetahuan polisi tentang pengetahuan bantuan hidup dasar tentu akan meningkatkan kinerja polisi.
Tujuan: Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan menolong korban kecelakaan lalu lintas pada polisi kota Yogyakarta dengan menggunakan kuesioner yang tervalidasi.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test post test with control group design. Penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan dua kelompok subjek yaitu kelompok penelitian dan kelompok control.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada skor pretest dan posttest kelompok intervensi. Pada pretest didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan responden berada pada klasifikasi kurang sejumlah 23 orang (61%). Pada posttest didapatkan sebagian besar responden memiliki tingakt pengetahuan dalam klasifikasi sedang sebanyak 26 orang (68%) dan tinggi sebanyak 12 orang (32%).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh berupa peningkatan tingkat pengetahuan menolong korban kecelakaan lalu lintas pada polisi kota Yogyakarta sebelum pelatihan disbanding setelah pelatihan dan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang: Bantuan hidup dasar atau basic life support adalah sebuah tindakan dasar untuk menolong nyawa seseorang dalam keadaan henti jantung dan henti napas. Bantuan hidup dasar dibuat dan dirancang sedemikian rupa agar dapat menolong pasien serangan jantung dengan cepat dan tepat serta dapat dipelajari oleh semua orang termasuk polisi. Polisi sebagai pengayom masyarakat sudah sepantasnya mengetahui cara melakukan bantuan hidup dasar. Pengetahuan polisi tentang pengetahuan bantuan hidup dasar tentu akan meningkatkan kinerja polisi.
Tujuan: Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan menolong korban kecelakaan lalu lintas pada polisi kota Yogyakarta dengan menggunakan kuesioner yang tervalidasi.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test post test with control group design. Penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan dua kelompok subjek yaitu kelompok penelitian dan kelompok control.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada skor pretest dan posttest kelompok intervensi. Pada pretest didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan responden berada pada klasifikasi kurang sejumlah 23 orang (61%). Pada posttest didapatkan sebagian besar responden memiliki tingakt pengetahuan dalam klasifikasi sedang sebanyak 26 orang (68%) dan tinggi sebanyak 12 orang (32%).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh berupa peningkatan tingkat pengetahuan menolong korban kecelakaan lalu lintas pada polisi kota Yogyakarta sebelum pelatihan disbanding setelah pelatihan dan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | bantuan hidup dasar, polisi, tingkat pengetahuan | en_US |
dc.title | PENGARUH PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MENOLONG KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLISI KOTA YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
106 | en_US |