dc.description.abstract | Abstrak
Adanya panti asuhan seb
agai salah satu panti sosial yang memiliki standarisasi dalam
penyelenggarannya melalui dinas sosial pun memiliki peran sebagai sarana dakwah khususnya
bagi panti
-
panti yang menerapkan kurikulum pontren (pondok pesantren) sebagai salah satu
penguatan peran
tersebut. Adapun keberadaan panti asuhan perlu untuk dikawal dalam
penguatannya sebagai basis dakwah kader khususnya di lingkungan panti
-
panti yang bernaung
di Persyarikatan baik itu Muhammadiyah maupun Aisyiyah. Berdasarkan database panti asuhan
yang ber
naung dalam Persyarikatan (di Yogyakarta dengan 5 wilayah yakni Kota, Gunungkidul,
Sleman, Kulonprogo dan Bantul ) terdapat sekitar belasan panti dari ratusan panti yang tercatat
di dinas sosial. Itu artinya perlu pendalaman lagi untuk menghidupkan bahkan
membuat
bertahan bagi sebagian panti
-
panti tersebut yang masih membutuhkan pengawalan.
Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Dakwah Islam,
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
(memerintahkan kebajikan/kebaikan dan mencegah kemungkaran atau apa saja yang diingkari
dan di
tolak oleh islam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana
Penguatan
Peran Panti Asuhan (PAY putri Serangan) sebagai sarana dakwah Persyarikatan melalui
kader penerus/ anak didik panti terkait dengan penerapan kurikulum pontren yang sudah
di
jalankan?
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dikuatkan dengan
kepustakaan baik dengan menghimpun data dari studi lapangan maupun literasi. Selain
menggunakan data primer juga menggunakan data sekunder sebagai data pendukung. Be
rkaitan
dengan penggunaan data primer,
Obyek
penelitian ini dilakukan pada Panti Asuhan Yatin Putri
Aisyiyah Serangan Yogyakarta.
Subyek penelitian ini adalah
seluruh pengelola
–
anak panti dan
supporting lain yang bersangkutan.
Penelitian ini menunjukan ba
hwa
Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah merupakan salah
satu panti yang sudah terakreditasi di lingkungan panti dibawah naungan Persyarikatan. Panti
Asuhan Yatim (PAY) putri serangan ini sudah menerapkan pembelajaran kurikulum semi
pondok dalam pelaksanaan d
iniahnya. Yakni program Tajwid, Tahsin dan Tahfidz. Selain dari
program Fiqh dan lainnya. Program bidang pembinaan dan pendidikan meliputi pendidikan
formal yang dilakukan disekolah masing
-
masing dan pendidikan informal ditujukan untuk
peningkatan bidang
keagamaan syiar (Madrasah Diniyah) semi pondok bagi anak
-
anak dengan
kajian pendalaman materi agama, umum dan hafalan ayat AlQuran dan Hadist. PAY putri
Serangan yang beralamat di Jl Munir 109 Serangan Yogyakarta ini sampai dengan saat ini
memiliki anak as
uh sebanyak 46 tinggal didalam panti yang terdiri dari 3 anak SD
-
11 anak
SMP
-
10 anak SMA
-
11 anak SMK
-
4 mahasiswa negeri dan 7 anak mahasiswa swasta. Adapun
87 yang tinggal diluar panti / non panti yang terdiri dari 43 anak SD
-
31 anak SMP dan 13 anak
SMA.
Fenomena ini menguatkan bahwa kebutuhan akan keberadaan panti asuhan dibawah
naungan Muhammadiyah sebagai sarana penggodogan santri yang menjadi kader utama penerus
perjuangan dan cita
-
cita Persyarikatan sudah seharusnya didukung dengan supporting yang
me
mfasilitasinya. Untuk menumbuh kembangkan kader yang kuat secara kognitif (keilmuan)
-
afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan) dibutuhkan padupadan ruang aktualisasi dengan
ruang pembelajarannya. Disinilah keberadaan panti asuhan sebagai salah satu
kekuatan tersebut
harus senantiasa didorong bertumbuh dan berkemajuan. | en_US |