EVALUASI PERFORMA GEDUNG TERHADAP BEBAN GEMPA BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-1726-2012 (Studi Kasus Gedung AR Fachruddin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
View/ Open
Date
2016-10-04Author
SYAMSI, MUHAMMAD IBNU
HARSOYO, YOGA APRIANTO
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari bencana gempa bumi adalah dengan mengidentifikasi serta mengevaluasi kondisi bangunan yang sudah ada terhadap ancaman gempa. Evaluasi bangunan meliputi analisa ulang kondisi bangunan dan performa bangunan dalam menahan beban gempa sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Sehingga apabila ditemukan bangunan yang kondisinya kurang baik atau sudah mengalami degradasi kekuatan dari kondisi awalnya, bisa dilakukan langkah antisipasi yaitu dengan memberikan perkuatan pada bangunan tersebut. Gedung AR Fachruddin dengan fungsinya sebagai gedung perkantoran diresmikan pada tahun 1998 yaitu sebelum adanya standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung. Oleh karena itu, sangat perlu untuk bangunan AR Fachruddin ini dilakukan tindakan evaluasi dengan menganalisa performa dan kondisinya terhadap beban gempa sekarang.
Penelitian ini diawali dengan dilakukan pengumpulan data, baik data sekunder maupun primer. Data primer diperoleh melalui survey langsung ke gedung AR Fachruddin untuk dilakukan pengujian mutu beton eksisting yang ada dengan alat Rebound Hammer Test. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisa performa bangunan terhadap standar peraturan ketahanan struktur terhadap beban gempa yaitu dengan SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012. Analisa beban gempa dilakukan dengan 3 metode yaitu, Metode Statik Ekivalen, Respons Spektrum, dan Time History. Program yang digunakan untuk memodelkan Gedung AR Fachruddin serta memperoleh respon strukturnya adalah program numerik SAP2000.
Hasil yang diharapkan masing-masing metode analisa beban gempa ialah kondisi aktual perilaku bangunan terhadap beban gempa, frekuensi dan periode alami bangunan, respon bangunan, gaya geser dasar, simpangan bangunan pada masing-masing lantai, serta drift ratio pada bangunan tersebut. Diharapkan pula penelitian ini mampu memberikan informasi dan gambaran mengenai kemampuan struktur gedung bertingkat di daerah yang memiliki karakteristik gempa yang cukup tinggi.