HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME DENGAN KECEMASAN REMAJA PUTRI SAAT MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang:75% remaja mengalami gejala premenstrual syndrome. Kurangnya pengetahuan, pengalaman dan informasi pada remaja putri tentang premenstrual syndrome dapat memperberat gejala yang dirasakan sehingga menimbulkan kecemasan. Kecemasan yang dapat terjadi pada remaja antara lain gelisah, keringat dingin, takut, dan berbagai gangguan kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan kecemasan remaja putri saat menghadapi premenstrual syndrome di SMP Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi non-eksperimental dengan metode cross sectional, data dianalisa dengan uji statistik Sperman Rank. Populasi penelitian ini adalah remaja putri di SMP Negeri 1 Kasihan Bantul, dengan sampel sebanyak 80 responden dengan teknik Simple Random Sampling. Instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan tentang premenstrual syndrome dan kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil: Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang premenstrual syndrome yaitu 36 responden (45%) dan mengalami kecemasan berat saat premenstrual syndrome yaitu 25 responden (31,2%). Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan kecemasan remaja putri saat menghadapi premenstrual syndrome di SMP Negeri 1 Kasihan dengan nilai significancy p=0,047 (<0,05) dan nilai korelasi Pearson (r= 0,222) menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan kecemasan remaja putri saat menghadapi premenstrual syndrome di SMP Negeri 1 Kasihan Bantul. Kata Kunci: Pengetahuan, Kecemasan, Premenstrual Syndrome