AIZUCHI DALAM BAHASA JEPANG: SEBUAH TINJAUAN STRATEGI KOMUNIKASI MELALUI ANALISIS PERCAKAPAN
Abstract
Bahasa merupakan media komunikasi untuk menyampaikan pesan dari pembicara kepada pendengar. Agar komunikasi dapat terjalin dengan baik pengguna bahasa perlu mengetahui seluk-beluk bahasa serta mengerti strategi penggunaannya. Dalam bahasa Jepang, dikenal aizuchi sebagai salah satu bentuk strategi berkomunikasi, yang digunakan dalam komunikasi lisan. Secara sederhana, aizuchi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah back-channeling atau backchannel response merupakan suatu respon yang diberikan oleh pendengar terhadap ucapan pembicara dalam rangka menunjang percakapan agar dapat berjalan dengan lancar.
Unsur bahasa serupa aizuchi juga dapat dijumpai dalam bahasa Indonesia, namun strategi penggunaannya berbeda dengan bahasa Jepang. Bagi pembelajar bahasa Jepang yang bukan penutur asli, perbedaan strategi berbahasa antara bahasa pertama (Jepang) dan bahasa kedua (Indonesia) dapat menjadi masalah. Tak jarang pembelajar mengadopsi strategi berbahasa dalam bahasa Indonesia ketika bercakap menggunakan bahasa Jepang. Jika ingin komunikasi berjalan dengan lancar, tentu pembelajar bahasa Jepang perlu mengetahui karakter bahasa yang sedang dipelajari serta mengenali fitur-fitur bahasa yang khas dari bahasa Jepang; dengan mengetahui fitur-fitur tersebut diharapkan pembelajar dapat mengatasi kendala yang bersumber dari faktor internal bahasa, dan membantu proses pembelajaran bahasa Jepang.
Berdasarkan hasil analisis data, aizuchi dalam percakapan bahasa Jepang dinyatakan dalam bentuk kata seru, ujaran pendek, gabungan antara kata seru dan ujaran pendek, ujaran pendek yang berulang, serta ujaran yang merupakan pengulangan kalimat pembicara. Fungsi yang dinyatakan oleh aizuchi adalah sebagai affective, continuer, filler, tanda mengerti pembicaraan, tanda setuju dengan ucapan pembicara, tanda yang menunjukkan minat terhadap ucapan pembicara/ topik pembicaraan. Pada penelitian ini tidak ditemukan aizuchi yang berfungsi sebagai tanda ketidaksetujuan terhadap ucapan pembicara. Berkaitan dengan aizuchi sebagai strategi komunikasi, melalui data yang didapat pada penelitia ini dapat disimpulkan bahwa bentuk ujaran aizuchi berkorelasi dengan fungsi yang ingin dinyatakan oleh pendengar ketika bercakap-cakap dengan pembicara, dengan kata lain adjacency pairs dalam aizuchi akan terlihat dari bentuk dan fungsinya. Bentuk bentuk ujaran aizuchi yang sama bisa menyatakan fungsi yang berbeda. Sebaliknya, untuk menyatakan fungsi aizuchi yang sama dapat menggunakan variasi bentuk ujaran yang berbeda-beda.