HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPARAHAN KARIES PADA PERIODE GIGI DESIDUI (Indeks dmf-s) DENGAN RIWAYAT PENYAKIT GIGI IBU (Indeks DMF-S)
Abstract
Latar belakang: Karies merupakan infeksi kronis pada gigi dari hasil akhir
produksi asam oleh bakteri dari bahan karbohidrat yang dapat menjadi awal mula
terjadinya karies. Porsentase karies yang tinggi yaitu 40% - 75% dimiliki oleh anak
usia prasekolah yaitu usia 3 – 5 tahun. Salah satu faktor penyebab karies pada anak
usia prasekolah yaitu pengetahuan orang tua mengenai kesehatan gigi dan mulut
serta kesadarannya untuk membimbing anak. Pengetahuan ibu tentang perawatan
gigi yang baik biasanya bergantung dari pengalaman dan riwayat sebelumnya
tentang karies, namun hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa karies gigi tidak
akan terjadi pada anaknya. Tingkat keparahan karies pada anak dapat diukur dengan
indeks dmf-s (decay, missing, filling), sedangkan pada riwayat penyakit gigi ibu
dapat diukur dengan indeks DMF-S (Decay, Missing, Filling).
Tujuan penelitian: Untuk mengkaji hubungan antara tingkat keparahan karies
pada periode gigi desidui (Indeks dmf-s) dengan riwayat penyakit gigi ibu (Indeks
DMF-S).
Metode penelitian: Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan rancangan
cross-sectional. Responden berjumlah 32 pasang ibu dan anak. penelitian
dilaksanaka dengan pemeriksaan dmf-s (decay, missing, filling- surface) pada anak
dan DMF-S (Decay, Missing, Filling-Surface) pada ibu. Data yang telah didapat
kemudian dikorelasikan dengan uji Pearson.
Hasil penelitian: Uji korelasi Pearson didapatkan r=0,130 dan p=0,480, yang
berarti p>0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna secara statistik antara tingkat keparahan karies pada periode gigi desidui
(Indeks dmf-s) dengan riwayat penyakit gigi ibu (Indeks DMF-S).
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara tingkat
keparahan karies pada periode gigi desidui (Indeks dmf-s) dengan riwayat penyakit
gigi ibu (Indeks DMF-S).