EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014-2015
Abstract
Preeklampsia dan eklampsia berkontribusi terhadap 10-15% dari total
kematian ibu didunia.Menurut laporan dari WHO tahun 2011, di Asia dan Afrika
hampir sepersepuluh dari kematian ibu dikaitkan dengan gangguan
hipertensi.Untuk di Indonesia angka kematian ibu (AKI) tergolong cukup tinggi di
negara Asia Tenggara yaitu 228 per 100.000.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran dan kesesuaian penggunaan antihipertensi pada pasien
preeklampsia rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini bersifat deskriptif non-eksperimental.Data diambil secara
retrospektif dari 15 catatan rekam medik pasien preeklampsia di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi pada tahun
2014-2015.Analisis data kesesuaian penggunaan antihipertensi didasarkan pada
studi literature yakni World Health Organization (WHO) tahun 2011 yang
berjudul Prevention and treatment of preeclampsia and eclampsia dan
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) tahun 2016 yang berjudul
Diagnosa dan tata laksana preeklampsia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis antihipertensi banyak yang
digunakan pada pasien preeklampsia adalah nifedipin (72,72%). Rata-rata
kesesuaian penggunaan antihipertensi sebesar 73,33% tepat indikasi, 100% tepat
pasien, 90,90% tepat obat, dan 81,82% tepat dosis.