PERBEDAAN SKOR OHI-S SPECIAL NEEDS CHILDREN ANTARA TUNANETRA, TUNARUNGU, DAN TUNAGRAHITA PADA SLB 1 BANTUL
Abstract
Kebersihan gigi dan mulut perlu dijaga untuk menunjang kesehatan dan
penampilan. Tingkat kebersihan gigi dan mulut dapat dinilai menggunakan kriteria
OHI-S (Oral Hygiene Index Simplified) yang dilihat dari debris dan kalkulus yang
terdapat di permukaan gigi. Kebersihan gigi dan mulut special need children
tergolong rendah dikarenakan kurangnya koordinasi, pengetahuan, disabilitas fisik,
dan juga terbatasnya gerakan. Special need children didefinisikan sebagai anak
yang memiliki keterbatasan atau kecacatan baik bersifat permanen maupun
sementara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status kebersihan
gigi dan mulut anak tunanetra (gangguan penglihatan), tunarungu (gangguan
pendengaran), tunagrahita (IQ dibawah rata-rata) ringan, dan tunagrahita sedang
pada SLB 1 Bantul yang diperoleh dari skor OHI-S.
Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan desain
penelitian cross sectional. Subyek penelitian ini yaitu 78 anak SLB 1 Bantul yang
terdiri dari 16 anak tunanetra pada SLB-A, 22 anak tunarungu pada SLB-B, 21 anak
tunagrahita ringan pada SLB-C, dan 19 anak tunagrahita sedang pada SLB-C1. Data
dianalisis menggunakan uji One Way Anova.
Hasil uji analisis One Way Anova didapatkan nilai p sebesar 0,00 (p<0,05)
sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kebersihan
gigi dan mulut antara anak tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, dan tunagrahita
sedang. Rata-rata skor OHI-S dari yang paling baik yaitu tunarungu, tunanetra,
tunagrahita ringan, tunagrahita sedang.