PENGARUH INTERVENSI DOA DAN DZIKIR AL-MA’TSURAT TERHADAP SELF EFFICACY PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS MLATI 1
Abstract
Latar Belakang: diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dengan gejala adanya kerusakan sekresi insulin atau kerja insulin. Yogyakarta merupakan urutan pertama angka kejadian diabetes melitus dari seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2013. Penatalaksaan diabetes melitus membuat pasien mengalami perubahan dalam pola hidupnya yang dipengaruhi salah sarunya oleh keyakinan diiri atau self efficacy. Self efficacy bisa ditangani dengan cara nonfarmakologis salah satunya dengan metode intervensi doa dan dzikir al-ma’tsurat dapat menjadi salah satu optimalisasi dukungan dalam meningkatkan self efficacy pasien diabetes melitus.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh intervensi doa dan dzikir al-ma’tsurat terhadap skor self efficacy pasien diabetes melitus di Puskesmas Mlati 1.
Metode Penelitian: Quasy experiment with (Non-Equivalent Control Group) Pretest Posttest dengan kelompok kontrol dan intervensi. Jumlah sampel 34 responden terdiri dari 17 responden kelompok kontrol dan 17 responden kelompok intervensi didapatkan dengan teknik Purpossive Sampling untuk menentukan pasien pada kelompok kontrol dan intervensi. Data diuji dengan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.
Hasil: Uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh intervensi doa dan dzikir al-ma’tsurat terhadap skor self efficacy pada kelompok kontrol dengan nilai p value 0,130 (p>0,05) dan pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,760 (p>0,05). Sedangkan hasil uji statistik Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan intervensi doa dan dzikir al-ma’tsurat terhadap skor self efficacy pada kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai p value 0,123 (p>0,05).
Kesimpulan: Banyak faktor yang mempengaruhi self efficacy pasien diabetes melitus di Puskesmas Mlati 1 sehingga intervensi doa dan dzikir al-ma’tsurat tidak berpengaruh terhadap terhadap skor self efficacy.