VARIASI UNGKAPAN MEMINTA MAAF DALAM BAHASA JEPANG
Abstract
Ungkapan meminta maaf dalam bahasa Jepang merupakan sebuah ungkapan yang lazim digunakan oleh penutur bahasa Jepang. Ungkapan meminta yang digunakan untuk meminta maaf bervarisi. Penelitian ini membahas mengenai variasi ungkapan meminta maaf, dengan rumusan masalah (1) bagaimana variasi bentuk tuturan ungkapan meminta maaf dalam bahasa Jepang (2) bagaimana variasi ungkapan meminta maaf dalam bahasa Jepang berdasarkan gender (3) bagaimana variasi ungkapan meminta maaf dalam bahasa Jepang berdasarkan ragam bahasa (4) bagaimana variasi ungkapan meminta maaf dalam bahasa Jepang berdasarkan makna.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah buku literatur pembelajaran bahasa Jepang dan berbagai video anime dan drama bahasa Jepang. Data diklasifikasikan berdasarkan variasi bentuk, ragam bahasa, makna dan gender penutur. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknk simak bebas libat cakap, yaitu peneliti tidak terlibat langsung pada penggunaan bahasa melainkan sebagai pengamat penggunaan bahasa subjek yang diteliti (Mahsun 93:2014).
Pada hasil penelitian, ditemukan tiga bentuk ungkapan meminta maaf umum yaitu: sumimasen, gomennasai, dan mōshiwakearimasen dari tiga bentuk umum tersebut terdapat 21 variasi ungkapan meminta maaf. Ungkapan meminta maaf yang paling sering digunakan adalah “sumimasen”, variasi dari bentuk ungkapan meminta maaf sehari-hari yang paling sering digunakan adalah ungkapan menggunakan kata “omatase”. Ungkapan meminta maaf yang menggmbarkan perasaan penutur, peneliti menemukan 23 variasi ungkapan meminta maaf, dengan kata “warui” sebagai ungkapan meminta maaf yang paling sering diungkapkan. Selanjutnya ungkapan meminta maaf berdasarkan gender, dengan kata “warui” adalah ungkapan yang paling sering diungkapkan laki-laki dan kata “gomen” paling sering diungkapkan perempuan. Ungkapan meminta maaf dari ragam bahasa, ragam bahasa yang paling sering digunakan adalah ragam bahasa usaha, serta yang terakhir ungkapan meminta maaf berdasarkan makna, makna yang paling sering diungkapan yaitu meminta maaf yang bermakna merugikan mitra tutur dan kata “warui” adalah ungkapan yang paling sering diungkapkan