Latar Belakang : Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas dituntut untuk meningkatkan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebaik baiknya. Standar manajemen ISO 9001 merupakan sistem yang bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik melalui salah satu aspeknya yaitu customer focus. Komunikasi merupakan salah satu yang mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan diharapkan melalui standarisasi ISO 9001, Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sebaik baiknya terutama dalam hal komunikasi. Berdasarkan konferensi Bayer-Fetzer, komunikasi yang baik dapat dinilai menggunakan aspek aspek yang terdapat dalam kalamazoo Consensus Statement. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran komunikasi dokter gigi Puskesmas standar ISO 9001 dan Puskesmas tidak standar ISO 9001 menggunakan Kalamazoo Consensus Statement di Kota Yogyakarta.klawirh nwaruoru os9eruoe oeutoietj oietuosjheebmbmbmbmbei Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien yang telah melakukan perawatan gigi di Poli Gigi Puskesmas standar ISO 9001 yaitu Puskesmas Mantrijeron, Mergangsan, Danurejan II, dan Jetis serta Puskesmas tidak Standar ISO 9001 yaitu Puskesmas Pakualaman, Gondomanan, Gedongtengen dan Tegal Rejo yang berada di kota Yogyakarta sebanyak 214 orang, adapun 107 orang di Puskesmas standar ISO 9001 dan 107 orang di Puskesmas tidak standar ISO 9001. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. m mk w j Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa Puskesmas standar ISO 9001 dan Puskesmas tidak standar ISO 9001 memliki gambaran komunikasi dokter gigi yang hampir sama berdasarkan penilaian Kalamazoo Consensus Statement